Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Silver Landings", Untaian Ungkapan Hati Mandy Moore

11 April 2020   11:10 Diperbarui: 11 April 2020   17:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh lirik lagu dalam album ini ditulis oleh Moore. Cerita tentang hidupnya yang penuh liku menjadi semacam modal berharga dalam menulis lirik lagu.

Goldsmith juga membantunya dalam penggarapan album ini baik dalam penulisan lirik lagu maupun instrumen. Begitu juga dengan Mike Viola, sang produser album, juga membantunya dalam penulisan lirik dan proses produksi.

Sampul album "Silver landings" dari Mandy Moore (sumber: Stereogum.com)
Sampul album "Silver landings" dari Mandy Moore (sumber: Stereogum.com)
"Silver Landings" dirilis di bawah label Verve Forecast, sebuah label musik di bawah Universal Music. Sebagai informasi, ketika Moore meraih puncak popularitas di tahun 1999 hingga tahun 2000-an, ia adalah seorang diva muda yang bergabung dengan sejumlah label musik besar. Namanya disejajarkan dengan diva muda saat itu yaitu Britney Spears, Christina Aguilera dan Jessica Simpson.

Tes ombak dimulai pada 17 September 2019 lalu dengan tunggalan "When I Wasn't Watching". Sebuah lagu pop yang mengisyaratkan kembalinya sang diva. Lagu bertempo sedang ini sepertinya mengungkap tentang kehidupannya mulai dilanda prahara dengan pasangan pertamanya.

Bila kita amati lagu-lagu dalam album ini, lagu "When I ..." terdengar berbeda. Lagu ini menjadi satu-satunya lagu bernuansa pop dalam album. Lagu-lagu lainnya lebih kental nuansa country pop.

Nampaknya waktu itu proses brainstorming terhadap album ini belum cukup matang. Kerja samanya dengan Verve juga belum difinalisasi.

Meski begitu, lagu tersebut cukup membuat fans Moore di seluruh dunia tersenyum bahagia karena sang diva memenuhi janjinya untuk kembali ke dunia musik. The queen is back, begitu inti sejumlah komentar di relung forum maya.

Tunggalan kedua "I'd Rather Loose" yang dirilis akhir Oktober 2019 juga sepertinya masih dalam rangka tes ombak. Tetapi nampak mengisyaratkan pilihan genre musik album Moore terbaru yang sebenarnya.

Lagu ini masih mengekspresikan tentang pasang surut kehidupannya namun dengan cara yang indah. Bukankah sebuah curhatan lebih enak didengarkan lewat musik? Dari judul lagunya, kita bisa menafsirkan bahwa meskipun ia lebih baik menyerah, justru ia adalah juaranya.

Tunggalan ketiga "Save a Little for Yourself" yang dirilis pada 14 Januari 2020 lalu mengonfirmasi bagaimana wujud album terbarunya nanti. Apalagi ketika ketika lagu "Fifteen" juga dipromosikan pada awal Februari 2020 lalu.

Kerja sama dengan label Verve yang sudah difinalisasi di akhir tahun 2019 lalu membuat Moore merasa yakin mengungkapkan judul album terbarunya kepada dunia. Ia juga segera mengagendakan tur musiknya berkaitan dengan album terbarunya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun