Padahal di sepanjang tahun 2019 ada Lupita Nyong'o berperan bagus di film "Us" sayangnya tahun ini ia kurang beruntung terpilih menjadi salah satu nominasi.
Yang kedua adalah perhelatan AA memiliki stigma sebagai acara formal. Berbeda dengan GG yang berkonsep round table sehingga lebih berkesan santai, AA berada pada rel yang sama bahkan sejak pertama kali AA digelar tahun 1927 silam.
Kalangan dewasa matang (usia 30 tahun ke atas) mungkin masih menontonnya, sementara kalangan dewasa usia 18 hingga 30 tahun menganggap AA bukan tayangan untuk mereka.
Sebetulnya tidak ada data valid yang mendukung pendapat ini. Tetapi sebagian performers atau penampil nampaknya bisa menjadi indikasi.
Misalnya, AMPAS mengajak pemenang besar Grammy Awards 2020, Billie Eilish, untuk tampil menyanyi mengiringi sesi "In Memoriam" sebelum pengumuman penghargaan utama dimulai. Ia tampil membawakan lagu lawas milik The Beatles yang berjudul "Yesterday". Penampilan Eilish dipuji oleh banyak audiens.
Penampilan Eilish tersebut seharusnya bisa menarik para kalangan muda usia untuk menyaksikan AA 2020. Nyatanya tidak juga. Tetapi bisa jadi ini karena AMPAS mengambil langkah mendadak dengan mengundang sejumlah artis untuk tampil di sesi special performances AA 2020.
Indikasi rating AA 2020 bakal jeblok mungkin diketahui oleh AMPAS beberapa minggu sebelum malam penghargaan dihelat. Hal tu bisa diketahui dari gaung AA 2020 yang mungkin kurang menunjukkan antusiasme yang besar. Gereget AA 2020 juga kurang terasa di media sosial.
Dominasi kulit putih di jajaran nominator mungkin menjadi salah satu indikasi AA 2020 bakal ditinggalkan sebagian audiensnya. Suara-suara Oscars so white mulai menggema sesaat setelah nominasi AA 2020 diumumkan pada 13 Januari 2020 lalu.
Penampil lainnya, Janelle Monae, terkonfirmasi sebagai penampil di AA 2020 hanya selang beberapa hari sebelum perhelatan dimulai. Kabar tampilnya Monae ia informasikan di media sosialnya dan laman resmi AA dan juga channel YouTube-nya pada 4 Februari 2020 lalu.
Mengapa Monae yang terpilih? Berbeda dengan Eilish, insan musik hits masa kini yang merepresentasikan kalangan muda, Monae adalah artis kulit berwarna multitalenta yang selain piawai menyanyi juga bisa berakting di televisi dan film. Di bidang musik, Monae sudah merilis tiga album LP dan satu album EP.
Ia pernah mendapatkan Grammy Awards dan sejumlah nominasi untuk karya musiknya. Terakhir ia mendapatkan nominasi Album Terbaik Grammy Awards 2019 untuk album "Dirty Computer". Monae juga mahir membawakan lagu-lagu rap.