Bagaimana repotnya memindahkan barang-barang dari ruang yang kebanjiran ke ruang yang masih kering. Ranjang dan lemari baju kami biarkan saja terkena air di bagian bawahnya. Untungnya, kaki ranjang agak tinggi jadi yang basah hanya bagian bawahnya. Baju-baju di bagian bawah lemari dipindahkan ke ranjang. Saya ingat waktu itu kamar tidur utama seperti kapal pecah.
Rumah kontrakan kami lebih tinggi dari pada jalan kompleks. Jadi ketika saya menjelajah area kompleks, permukaan air banjir menyentuh paha saya, sekira 0,6 atau 0,7 meter. Hal itu mengejutkan kami yang baru beberapa bulan mendiami rumah tersebut.
Mirisnya, tidak jauh dari gang rumah kontrakan kami ada sungai, tetapi air banjir tidak bisa mengalir ke sana oleh karena tidak ada saluran air yang mengarah ke sungai tersebut.
Beberapa waktu kemudian, warga menyepakati upaya perbaikan sekaligus peninggian jalan. Gorong-gorong yang cukup lebar dibuat untuk mengalirkan debit air yang tinggi kala puncak musim hujan ke sungai terdekat. Setelah revitalisasi selesai, hujan paling deras yang pernah terjadi tidak membuat rumah kebanjiran lagi hingga akhirnya kami pindah ke tempat lain.
***
Kembali ke Yuni Shara yang sedang trending, mungkin kita bisa meneladani sikapnya dalam menghadapi banjir. Sabar dan ikhlas sudah pasti. Caption-nya juga dimaknai bahwa banjir sebagai pertanda rejeki besar yang akan ia gapai di tahun 2020. Ia mengungkapkan harapan dan suka cita walau sebenarnya mungkin ia sedih lantaran rumahnya kebanjiran.
Penampilannya juga mengungkapkan kesan optimis yang mungkin membuat kepribadian positifnya terkuak. Warna outfit-nya cerah, mengungkap aura positif. Saya meyakini ia tidak sedang menjalankan pencitraan dirinya. Mana ada sih orang yang membuat pencitraan di tengah musibah banjir?
Salah satu akun mengomentari bahwa Yuni sedang viral. Komentar itu hanya dibalas oleh Yuni dengan satu kata, "Moso !!" yang artinya "masak sih?" atau "beneran?" Artinya Yuni tidak sedang berupaya menaikkan popularitasnya di tengah musibah banjir yang ia alami. Tetapi popularitas itu naik dengan sendirinya oleh karena membludaknya reaksi atas foto dan videonya yang ia bagikan di akun media sosialnya.
Sekadar informasi, hingga jam 10 pagi ini, foto Yuni tersebut di Instagram disukai oleh lebih dari 140 ribu akun dan dikomentari hampir 6 ribu akun. Belum yang di Facebook dan Twitter. Yuni pasti tidak mampu membalas ribuan komentar secara satu per satu. Ia pasti sedang super sibuk di rumahnya. Mungkin juga sibuk bersih-bersih dengan asisten rumah tangganya.
Dalam tulisan ini, teriring doa agar banjir di rumah Yuni Shara dan juga warga lainnya yang terdampak lekas surut. Semoga pemerintah setempat segera melakukan tindak lanjut yang tepat, khususnya dalam meminimalisir korban jiwa. Juga semoga ada langkah-langkah yang terarah agar bencana banjir tidak terulang di kemudian hari.
Berikut video berita tentang rumah Yuni Shara dari TribunNews.com.