Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Baby Yoda, "Jualan" Terbaru Disney yang Sedang Hits

11 Desember 2019   13:29 Diperbarui: 12 Desember 2019   01:38 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serial Disney terbaru "The Mandalorian" sudah tayang sejak 12 November 2019 lalu bersamaan dengan peresmian Disney+, layanan video on-demand streaming. 

Film itu segera menjadi big hit di beberapa negara yang mendapat layanan tersebut. Tidak hanya kisahnya yang menarik, tetapi juga... karakter The Child yang populer dengan nama Baby Yoda.

Saya belum menonton serial terbaru Disney ini karena belum memiliki akses ke Disney+. Tetapi saya amati di media sosial dan sejumlah laman film, film ini dan Baby Yoda sedang trending di sejumlah negara yang telah memiliki akses ke Disney+ seperti Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Australia, Selandia Baru dan Puerto Rico.

Senangnya, di YouTube ada sejumlah klip yang menayangkan sejumlah footage film, di mana terdapat sosok Baby Yoda yang memang imut, lucu dan menggemaskan, membuat penonton serial tersebut jatuh hati.

Bagaimana tidak bisa jatuh hati? Karakter Baby Yoda itu bertubuh mungil nan imut, berkulit hijau dan bertelinga lebar. Suara ocehannya lucu. Ia belum bisa berbicara seperti Yoda. Baby Yoda ternyata juga sakti. Ya, ia punya kekuatan spesial di bawah pengaruh The Force, seperti halnya Yoda.

Baby Yoda adalah spesies alien yang sama dengan Yoda, salah satu karakter penting dalam serial "Star Wars". Baby Yoda dalam "The Mandalorian" diceritakan berumur 50 tahun. Walau usianya sudah setengah abad, di spesies Yoda itu adalah usia balita. Yoda sendiri ketika tewas berusia 900 tahun.

Latar waktu film "The Mandalorian" adalah lima tahun setelah "Star Wars Episode VI - Return of the Jedi" (1983) sebelum "Star Wars Episode VII: The Force Awakens" (2015). 

Ceritanya, setelah runtuhnya First Galactic Empire, seorang pemburu kriminal Mandalorian dari planet Mandalore ditugaskan untuk mencari sosok yang telah lama menjadi target pencarian.

Ketika sedang melakukan pencarian di sebuah planet yang dikonfirmasi sebagai lokasi dimana target berada, sang Mandalorian berjumpa dengan spesies alien mungil yang disebut dengan 'The Child'. 

Sang Mandalorian dan robot IG-11 menemukannya dalam sebuah kereta bayi melayang. Bayi alien mungil itu hampir dibunuh oleh sang robot sebelum sang Mandalorian memutuskan untuk membawanya serta.

Tidak lama, keduanya memiliki semacam ikatan batin. Apalagi Baby Yoda juga menyelamatkan nyawa sang Mandalorian dari beberapa situasi kritis. Baby Yoda mampu mengerahkan kekuatan The Force, yang sayangnya karena belum cukup kuat membuatnya lemas.

Siapakah Baby Yoda?
Kemunculan Baby Yoda sebagai karakter terbaru Disney ini menjadi pembicaraan, beberapa bahkan ada yang mengajukan teori tentang asal muasalnya. Salah satu yang mengemuka adalah Baby Yoda adalah anak dari Yoda dan Yaddle, anggota Jedi High Council.

Pendapat tersebut cukup masuk akal karena "The Mandalorian" mengambil latar waktu di tahun 10 ABY (after the Battle of Yavin atau setelah Perang Yavin) atau kira-kira lima tahun setelah "Episode VI - Return of the Jedi" (tahun 4 ABY), di mana di film tersebut Yoda meninggal dunia dan menghilang di depan Luke Skywalker, kembali di sisi The Force. Ketika meninggal, usia Yoda adalah 900-an tahun.

Tentang Yaddle, menurut IGN, karakter ini pertama kali muncul di "Star Wars Episode I -- The Phantom Menace" (tahun 32 BBY, before the Battle of Yavi atau sebelum Perang Yavin). Ia adalah salah satu anggota Jedi dan pernah memiliki jabatan sebagai Jedi High Council. 

Di film "Star Wars Episode III -- Revenge of the Sith" (2005) yang berlatar waktu tahun 19 BBY, Jedi dilenyapkan oleh Order 66 atas perintah Chancellor Palpatine. Kemungkinan Yaddle tewas dalam insiden di film ini. Namun adegan yang menceritakan tewasnya Yaddle belum terungkap.

Serial "The Mandalorian" sepertinya bakal mengungkap lebih jelas tentang Yoda, Yaddle, dan Baby Yoda sehingga akan membentuk jalinan kisah yang lengkap tentang latar belakang masing-masing karakter. Sejauh ini spesies Yoda tidak diketahui, hanya disebut sebagai 'species unknown' yang berarti spesiesnya tidak diketahui.

Oh ya, karakter Baby Yoda mengingatkan kita pada karakter mogwai bernama Gizmo yang lucu dan menggemaskan dalam film "Gremlins" (1984). Bedanya, karakter mogwai digambarkan sebagai binatang peliharaan manusia.

"The Mandalorian" tuai sukses besar
Menurut laman IMDB.com, season 1 film seri "The Mandalorian" berisi delapan episode. Episode kelima sudah tayang 6 Desember 2019 lalu. Episode terakhir rencana akan tayang 27 Desember 2019.

Setiap episode diberi nama dengan "Chapter". Episode pertama berjudul "Chapter One", episode kedua berjudul "Chapter 2: The Child", lalu "Chapter 3: The Sin", "Chapter 4: Sanctuary" dan "Chapter 5: The Gunslinger".

Poster film
Poster film
Film ini mengusung semangat inklusif karena disutradarai oleh sutradara dengan beragam latar belakang. Sebagai informasi, salah satu Chapter yakni Chapter 4 disutradarai oleh Bryce Dallas Howard, aktris yang namanya melejit berkat film Jurassic World. Ia adalah putri sutradara terkenal Ron Howard.

Popularitas Season 1 nampaknya semakin hari semakin meningkat. Menurut Parrot Analytics, penyedia data layanan on-demand, sebagaimana diulas oleh Forbes.com "The Mandalorian" menjadi film seri paling banyak diminta di seluruh dunia, melampaui jumlah permintaan serial "Game of Thrones", "Stranger Things" dan serial populer lainnya. Padahal layanan Disney+ baru dibuka di enam negara.

Karena debutnya yang menjadi big hit, "The Mandalorian" menjadi salah satu nominasi Global TV Demand Awards, penghargaan untuk acara di layanan on-demand yang akan digelar Januari 2020 nanti. 

Serial lainnya yang juga mendapatkan nominasi kategori ini adalah "Chernobyl' (HBO), "The Umbrella Academy (Netflix), "The Boys" (Amazon Prime Video) dan "See" (AppleTV+). 

Oleh karena popularitasnya yang luar biasa, sepertinya Season 2 akan segera direncanakan. Mungkin perilisannya menunggu usai Maret 2020, setelah sejumlah negara lainnya membuka layanan Disney+, salah satunya Inggris. Menurut rencana, layanan Disney+ juga akan menyasar Indonesia kira-kira di paruh kedua tahun 2020, demikian menurut detik.com. 

Berikut trailer film "The Mandalorian":


Merchandise Baby Yoda, bakal populer di tahun 2020?
Bukan Disney bila tidak membuat merchandise atau suvenir karakter untuk film-filmnya. Bisnis sampingan Disney ini juga menjadi tambang uang Disney selain film. 

Nah, setelah film "The Mandalorian" tayang dan ternyata sukses besar, fans yang jatuh hati dengan Baby Yoda pasti mengharapkan memiliki dan mengoleksi merchandise karakter imut itu.

Tetapi proses produksi merchandise itu juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang pasti syarat pertamanya adalah popularitas karakter tersebut. 

Karakter Baby Yoda adalah karakter yang betul-betul baru. Walau sudah ditetapkan menjadi serial paling populer oleh Parrot Analytics, Disney mungkin masih mengamati tren popularitasnya.

Tetapi bila mengamati riuhnya pecinta film khususnya fans Star Wars di media sosial membicarakan tentang merchandise Baby Yoda, Disney mungkin akan mempertimbangkan untuk segera memproduksinya. Apalagi perayaan Natal akan segera tiba. 

Ada sejumlah kabar bagus buat para fans Star Wars. WDW News Today pada 2 Desember 2019 lalu menginformasikan bahwa Keystone Clothiers, salah satu gerai merchandise Star Wars terbesar di Amerika sudah memajang boneka Baby Yoda di salah satu sudut tokonya. 

Selain boneka, dijual pula bando spesial yang dihiasi dengan telinga Baby Yoda. Boneka dijual seharga USD 22.99 atau sekira 320 ribu rupiah, sedangkan bando ditawarkan USD 29.99 atau sekira 419 ribu rupiah.

AllEars.net pada tanggal 3 Desember 2019 lalu mengabarkan bahwa karakter Baby Yoda dalam bentuk boneka plush sudah bisa dipesan lewat Walmart.com.

Boneka dengan dimensi tinggi 27 cm itu ditawarkan USD 24.99 atau sekira 349 ribu rupiah secara pre order dimana item baru dapat dikirim setelah 24 Mei 2020. Namun tidak lama kemudian Walmart.com merevisi bahwa item tersebut belum tersedia.

Moteefe.com, sebuah platform e-dagang, menawarkan sejumlah produk baju (non official?) yang berkaitan dengan Baby Yoda. Antara lain T-shirt lengan pendek dan panjang , V-neck T-shirt, tank top, sweatshirt, hoodie dan sweatshirt untuk anak-anak. 

Ada produk baju yang berwarna hitam dengan teks "The Baby" berwarna kuning emas dan siluet Baby Yoda di bagian depannya. Bahkan menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020, ada pula item lainnya dengan teks menarik: "Baby Yoda for President".

ScreenRant.com mengabarkan bahwa official merchandise berupa goodie Baby Yoda tersedia di even Comic Con Experience yang diadakan di kota Sao Paulo, Brasil pada tanggal 3-8 Desember 2019 lalu.

Walau layanan Disney+ belum tersedia di negara tersebut, nampaknya demam Baby Yoda sudah begitu hebatnya di sana. Merchandise resmi Baby Yoda tersebut diproduksi oleh Funko POP! Hanya pembeli pre order yang berhak mendapatkan merchandise tersebut.

Pada akhirnya, laman toko online resmi Disney, ShopDisney resmi merilis sejumlah item merchandise berkaitan dengan serial "The Mandalorian". Tetapi sepertinya baru tersedia di wilayah Amerika Serikat. Merchandise yang ready stock didominasi oleh baju yang tersedia dalam ukuran S hingga 3XL.

Item lainnya yang juga tersedia adalah mug, tumbler (saat ini sold out), tote bag dan case iPhone. Merchandise lainnya yang harus dipesan terlebih dahulu (pre order)adalah boneka plush dan bubble head figure yang tersedia dalam dua ukuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun