Dalam pidato kemenangannya di turnamen Swiss Indoor Oktober 2019 lalu, Federer mengatakan bahwa bila ia mengundurkan diri hanya ada dua alasan, pertama karena cedera, dan kedua bila sesuatu terjadi pada keluarganya, khususnya kedua orang tuanya.
Sementara itu, Nadal, beberapa waktu lalu sebelum pernikahannya di bulan Oktober 2019 pernah mengungkapkan sebuah sinyal bahwa ia akan mundur.
Nadal mengatakan bahwa ia sedang berada di babak akhir karirnya. Namun bukan berarti di tahun 2020 ini ia akan mundur. Kira-kira dua atau tiga tahun lagi ia akan gantung raket, artinya bisa tahun 2021 atau 2022.
Cedera nampaknya menjadi alasan bagi Nadal yang pernah berpikir undur diri dari tenis. Tapi walau dikabarkan mengalami sejumlah cedera, kita masih melihat pencapaian Nadal masih kinclong di tahun 2019 ini. Ia menjadi juara di dua turnamen grand slam French Open 2019 dan US Open 2019. Bukan tidak mungkin lagi Nadal masih bersinar di tahun 2020.Â
Jadi, semuanya hanya soal waktu bagi petenis muda untuk bisa menembus hegemoni "Big Three". Namun apabila skill para petenis muda tesebut berkembang pesat dan mampu melampaui petenis "Big Three" di tahun 2020 nanti, bukan tidak mungkin hegemoni mereka akan pupus.
Beberapa nama petenis muda di atas sudah mulai mengikis hegemoni tersebut sedikit demi sedikit. Tetapi untuk lebih jelasna, kita lihat saja kiprah mereka di tahun 2020 nanti.
Referensi: ATPTour.com, NittoATPFinals.com, BBC.co.uk, TennisAbstract.com, ABC.net.au, Wikipedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H