Perilaku seperti ini lumayan kerap saya temui. Oknum manusia itu membuang apa saja ke jalan raya, misalnya sampah tisu bekas, puntung rokok dan kemasan makanan plastik. Kapan ya mereka membuang lembaran uang kertas goban atau cepekceng?Â
***
Setelah tentang perilaku membuang sambah sembarangan, ada lagi kebiasaan sebagian orang yang sama tidak sehatnya yaitu meludah secara sembarangan. Masih ada orang meludah sembarangan di tahun 2019? Sayangnya masih, kawan.
![ilustrasi (sumber: BBC.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/16/52252457-football-getty-5da6b97b0d8230138f087f32.jpg?t=o&v=555)
Kajadian ini belum lama terjadi. Ketika sedang berjuang menembus kemacetan kota, pandangan saya juga menerawang dari satu tempat ke tempat lainnya.Â
Entah mengapa pandangan saya waktu itu tertuju pada satu orang pria yang berdiri di tepi jalan. Sepeda motornya ada di sampingnya, apakah motornya mogok?
Saya mengamati situasinya apakah ia berhenti saja atau sepeda motornya mengalami masalah. Karena tidak jauh dari situ ada kios koran dan majalah. Mungkin saja ia hendak atau baru membeli koran atau majalah.
Tiba-tiba saya melihat pria itu meludah di jalan, dilakukan dengan perlahan dan volumenya banyak pula. Waduh, saya segera membuang pandangan ke depan.Â
Perut pun seketika merasa mual. Mungkin karena saya posisinya cukup dekat dengan orang itu dan saya melihat jelas zat cair itu keluar lewat mulutnya. Ketika mengetikkan cerita ini, entah mengapa saya jadi merasa mual. Kalau begitu saya sudahin saja cerita ini.
Tetapi sebentar, saya hendak membagikan cerita lainnya. Suatu hari saya mengunjungi kantor sebuah bank yang bertempat di sebuah gedung perkantoran megah. Kendaraan saya parkir di lantai basement. Untuk menuju kantor bank bisa menggunakan elevator atau lift dan tangga. Saya memilih menggunakan lift.
Tiba di lokasi lift, saya melihat ada beberapa orang yang menunggu lift tiba. Seperti kebanyakan orang, saya pun mengeluarkan ponsel saya dari tas biar tidak mati gaya. Meskipun di lantai basement, sinyal data seluler 4G-nya ternyata kuat. Saya senang karena bisa berinternet ria.