Ketika musim pernikahan, faktanya semua gedung yang tersedia, termasuk ruang pertemuan di hotel, pasti sudah dipesan. Reservasinya bisa jauh-jauh hari, bisa beberapa bulan sebelumnya atau bahkan beberapa tahun sebelumnya untuk venue terfavorit.
Paling tidak di dalam undangan disediakan peta lokasi gedung venue pernikahan dilengkapi dengan koordinat lokasi. Ini sangat memudahkan tamu undangan untuk ketika menggunakan fitur "start driving" atau "commute" pada Google Maps misalnya. Selain itu tamu undangan juga bisa melihat-lihat lokasi gedung lewat fitur "satellite".
Tiba-tiba saya ingat sebuah acara pernikahan seorang rekan yang diadakan di rumahnya di pedalaman kampung. Maksudnya, di sebuah kota besar tetapi lokasinya jauh di dalam sebuah kampung.
Jadi dari jalan raya masuk ke gang besar, sebut saja gang primer. Lalu masuk ke gang sekunder dan gang tersier. Nah disitulah acara resepsi pernikahan diadakan. Para tamu undangan yang membawa mobil lumayan repot memarkir mobilnya. Ada yang memarkir mobilnya cukup jauh dari lokasi hajatan. Acara hajatan di sini, parkirnya nun jauh di sana.Â
Acara pernikahan memang acara yang membahagiakan buat kedua mempelai, keluarga mempelai dan tamu-tamu undangan. Tetapi lebih lengkap lagi bila dapat membahagiakan pengguna jalan, khususnya untuk acara resepsi yang diadakan di badan jalan umum.
Bila panitia resepsi pernikahan memperhatikan hal ini, siapa tahu bisa membawa berkah berlipat-lipat bagi kedua mempelai dan keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H