Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Desa Lachung di India Larang Botol Plastik Sekali Pakai

8 Oktober 2019   10:51 Diperbarui: 8 Oktober 2019   11:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: PennMedicine.org)

Makanan juga diletakkan di dalam wadah bambu. Untuk berbelanja, mereka menggunakan keranjang bambu. Pelarangan botol minum plastik sekali pakai nantinya akan berkembang menjadi pelarangan semua jenis barang berbahan plastik.

Lalu bagaimana dengan botol-botol yang mereka sita dari wisatawan? Mereka tidak membuang botol-botol itu begitu saja, tetapi menggunakannya sebagai, misalnya, pot tanaman.

Kita kerap mendengarkan ungkapan bahwa Bumi ini bukan warisan nenek moyang kita, tetapi titipan anak cucu kita. Kalau kita merusaknya, bagaimana kehidupan anak cucu kita? Kita kebagian enaknya, anak cucu kita kebagian rusaknya. Padahal generasi berikutnya juga berhak menikmati keindahan alam.

Memang tidak mudah mengubah kebiasaan mengurangi penggunaan plastik. Tetapi itu bisa dimulai dari diri sendiri, misalnya mulai menggunakan botol minum reusable daripada botol minum sekali pakai. Bila setiap orang di dunia melakukan itu setiap hari, volume sampah plastik dunia pasti akan berkurang secara signifikan.   

Berikut tayangan video dari BBC.com tentang desa Lachung yang melarang penggunaan botol plastik sekali pakai.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun