Sedang patah hati karena ditinggal pergi kekasih? Atau sedang sendiri (baca: menjomblo lagi) sambil mengenang masa-masa indah yang rasanya sulit untuk kembali? Ada baiknya menghibur diri dengan lagu-lagu yang liriknya ngena, tapi mampu menghalau luka.
Album "Forever Turned Around" dari band Whitney mungkin bisa jadi pertimbangan. Yup, band asal Chicago, Amerika Serikat ini kembali lagi dengan album anyarnya yang resmi dirilis pada 30 Agustus 2019 lalu. Label Secretely Canadian merilis tiga format album tersebut secara bersamaan yaitu LP, CD dan digital.
Tema lagu dalam album "Forever..." kebanyakan tentang cinta dan patah hati, cinta yang kadang semudah itu datang tetapi juga semudah itu pergi. "Forever..." berisi 10 lagu dengan durasi masing-masing lagu dua hingga empat menitan saja. Harap dicatat bahwa tidak ada satu pun lagu mellow di sini.
Tema tersebut mirip dengan album debut mereka, "Light Upon the Lake" yang dirilis tahun 2016 lalu. Album debut tersebut mendapatkan apresiasi bagus, menjadi salah satu dari 50 album musik terbaik tahun 2016 versi, antara lain, The Guardian (nomor 33), NME (nomor 42) dan Paste (nomor 37).
Nampaknya mereka tidak mau berlama-lama untuk segera rekaman dan membuat album bagus lagi. Cerita cinta dan patah hati toh selalu dibagikan setiap hari. Belum dengan pengalaman pribadi. Jadi, mereka tak kekurangan inspirasi.
Jeda tiga tahun memang cukup lama. Nampaknya mereka belum sempat merekam materi baru karena disibukkan dengan tur musik sepanjang tahun 2017 lalu, menyusul sukses album "Light...".
Tetapi mereka juga ogah vakum merilis rekaman. Pada Maret 2017 mereka mengeluarkan album tunggalan berjudul "You've Got A Woman / Gonna Hurry (As Slow As I Can)" yang berisi dua lagu cover version yaitu "You've Got A Woman", lagu tahun 1975 dari band asal Belanda bernama Lion, dan "Gonna Hurry (As Slow As I Can)" lagu demo dari Dolly Parton.
Di bulan November 2017 mereka merilis album demo yang berjudul "Light Upon the Lake: Demo Recordings". Album tersebut mempresentasikan sound awal musik mereka. Kira-kira 80% materi album demo ini berasal dari album studio "Light..." dan dua lagu baru yang belum pernah dirilis dimasukkan ke dalam album ini.
Chemistry dedengkot band, Julian Ehrlich dan McMillen atau Max Kakacek semakin matang saja dalam manghasilkan karya musik apik. Sepuluh tahun mereka bekerja sama sejak bergabung di band Smith Westerns, lalu selesai, kemudian bersama lagi membentuk Whitney.
Tentang nama band mereka, Whitney, tidak ada sangkut pautnya dengan almarhumah Whitney Houston, diva pop/R&B wanita yang ngetop di tahun 1990an. Entah bagaimana mereka merasa klik saja dengan nama tersebut. Nama seorang mantan yang diabadikan? Tidak tahu juga.