Dalam susunan draw, Barty berada di grup paruh bawah dimana ada sejumlah petenis lain yang cukup menantang meski peringkatnya berada di bawah Barty. Apabila Barty mampu menghadang laju Davis di babak kedua, kemungkinan ia akan bertemu dengan Maria Sakkari (Yunani) atau petenis kualifikasi Peng Shuai (China). Keduanya adalah petenis yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Data head to head Barty versus Sakkari sejauh ini adalah 3-1 dimana kali terakhir pertemuan mereka adalah di Cincinnati Masters baru-baru ini. Barty menang atas Sakkari di babak perempat final dengan tiga set 5-7, 6-2, 6-0. Tiga kemenangan Barty atas Sakkari terjadi di lapangan keras dan terjadi dalam dua tahun ini. Di atas kertas sepertinya Barty bisa mengatasi Sakkari.
Sementara itu, data head to head dengan Peng adalah 1-1. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di tahun 2016 lalu, sudah cukup lama. Barty tidak boleh meremehkan petenis ini. Peng pernah menjadi semifinalis US Open 2014. Namun tahun ini ia harus merunut dari babak kualifikasi karena peringkatnya melorot hingga ke 110 WTA.
Peringkat Peng itu masih di luar cut off peringkat petenis yang bisa langsung bermain di babak utama. Selain cedera, Peng juga punya isu pelanggaran kode etik di tahun 2018 lalu, yang membuatnya tidak boleh bermain di turnamen tenis dalam kalender WTA manapun selama beberapa bulan lamanya.
Bila Barty mampu mengatasi Sakkari atau Peng, kemungkinan ia akan bertemu dengan Mladenovic atau unggulan ke-18 Wang Qiang (China). Data head to head Barty dengan Mladenovic adalah 1-1. Pertemuan terakhir terjadi di turnamen apangan tanah liat Rome Masters tahun ini dimana Barty kalah dari Mladenovic di babak perdelapan final.
Sementara itu, Wang pasti akan berupaya memperbaiki pencapaiannya di tahun 2018 lalu dimana ia lolos ke babak ketiga. Tetapi kalau melihat data head to head, dimana Barty unggul 2-0 atas Wang, kemungkinan Barty akan menang melawan Wang.
Pertemuan terakhir antara Barty dan Wang terjadi di babak final turnamen lapangan keras WTA Elite Trophy 2018 di Zhuhai, China, dimana Barty menjadi juara setelah mengalahkan Wang dua set langsung.
***
Apabila langkah Barty melaju mulus di babak keempat, di babak perempat final nanti kemungkinan besar ia akan berjumpa dengan Serena. Petenis AS unggulan ke-8 itu sedang dalam misi menyamai prestasi petenis legendaris Australia, Margaret Court, yang sudah memegang 24 gelar grand slam tenis.
1
Saat ini Serena sudah 23 kali juara grand slam, tinggal satu gelar lagi maka ia bisa menyamai Court. Peluang itu sebenarnya terbuka lebar di final US Open 2018 dan Wimbledon 2019 lalu.