Dalam draw, Nadal tercantum di grup paruh bawah yang nampaknya lumayan menantang. Ada John Isner, perempat finalis tahun 2018 lalu yang menjadi unggulan ke-14. Juga ada juara US Open 2014, Marin Cilic yang kali ini menjadi unggulan ke-22. Salah satu dari mereka mungkin akan menantang Nadal di babak keempat atau 16 besar.
***
Federer juga masih punya kans untuk juara lagi. Meskipun mencatat hasil kurang bagus di turnamen pemanasan US Open, Cincinnati Masters (tersingkir di babak ketiga oleh petenis muda Andrey Rublev dari Rusia), Federer punya peluang untuk menjadi juara tunggal putra US Open 2019.
Ia juga mengatakan bahwa "We were talking on the practice court yesterday or two days ago, this is probably the best I've felt in years coming into the US Open again, which is encouraging." (Kami berbicara di lapangan latihan kemarin atau dua hari yang lalu, kali ini mungkin yang terbaik yang pernah saya rasakan setelah sekian tahun datang ke US Open lagi, hal yang menggembirakan.)
Nampaknya Federer telah siap lahir batin menghadapi US Open 2019 dan akan berupaya mengulang kesuksesannya di tahun-tahun sebelumnya Apakah Federer yang akan berjaya di US Open 2019? Bisa jadi.
Di babak pertama, Federer akan menghadapi petenis kualifikasi dari India, Sumit Nagal. Keduanya belum pernah saling bertemu. Nagal, peringkat 190 dunia, baru pertama kali ini masuk ke babak utama grand slam. Sebagai informasi, Nagal adalah juara ganda putra junior di Wimbledon 2015, berpasangan dengan petenis Vietnam, Ly Hoang Nam.
Nagal punya catatan lumayan bagus di tahun 2019 ini yaitu mencapai babak semifinal di lima turnamen ATP Challenger yaitu di Savannah, AS; lalu Samarkand, Uzbekistan; Lyon, Perancis; Bratislava, Slovakia; dan Milan, Italia.
Bila melihat draw, Federer berada satu grup dengan Djokovic di paruh atas draw. Apabila langkahnya mulus, maka ia akan menghadapi Djokovic di babak semifinal. Tetapi, sebelumnya ia harus berhati-hati dengan salah satu petenis yang cukup menantang, mungkin David Goffin (Belgia).
Apabila langkah mereka berjalan sesuai skenario, mereka akan saling berhadapan di babak keempat. Bila itu terjadi, maka akan menjadi partai ulangan setelah di Halle Open 2019 pada Juni lalu mereka berhadapan di babak final. Federer menjadi juara setelah menang dua set 7-6(7-2) dan 6-1.
Beberapa catatan apik dari Goffin ialah menjadi finalis Western & Southern Open atau Cincinnati Masters belum lama ini. Di WImbledon 2019 lalu, ia mencapai babak perempat final sebelum kalah atas Djokovic. Di US Open 2018 lalu, Goffin mencapai babak keempat sebelum kalah atas Cilic.
Federer mungkin akan menemui lawan paling tangguh di babak perempat final, yaitu Nishikori. Tahun 2018 lalu, Nishikori mencapai babak semifinal sebelum kalah atas Djokovic. Sebelumnya, di tahun 2014, ia menjadi runner-up.