Berikut tayangan video dari re:Work with Google mengenai Humanyze yang disampaikan oleh sang pendiri dan CEO, Ben Waber.Â
***
Akses data biometrik individu untuk keperluan rekruitmen mungkin saja terjadi di masa depan. Apabila itu terjadi, maka dapat mempersingkat proses rekruitmen yang kadang cukup panjang.Â
Pada dasarnya suatu perusahaan ingin suatu jabatan diisi oleh orang yang tepat. Proses seleksi yang harus ditempuh para pelamar akan menentukan pelamar mana yang paling memenuhi kriteria perusahaaan dan layak mengisi prosisi tersebut.
Tetapi ada etika dan aspek hukum yang membatasi akses terhadap data biometrik. Bagaimanapun data biometrik adalah bagian dari data personal yang sifatnya rahasia. Dari aspek sensitivitas data, ada yang sifatnya sensitif dan non sensitif.Â
Apabila data personal dapat diakses walaupun secara terbatas, maka hanya data non sensitif yang dapat diakses oleh suatu perusahaan tempat seorang individu melamar untuk sebuah posisi.
Untuk itu, penerapannya di masa depan harus dilakukan dengan cermat agar data personal individu juga tetap terlindungi. Aspek security dan legal menjadi aspek penting apabila data biometrik dapat diakses oleh pihak lain, misalnya untuk proses rekruitmen.
Bacaan:
Apakah Data Biometrik? Cara Kerja, Kegunaan & Kontroversinya -Amazine
Biometrik: Otentikasi dan Identifikasi - PT ASLI RIÂ
GDPR Sensitive Personal Data -- Jose MartinezÂ
How to Stay Within the Law When Using Biometric Information - SHRM
Mengenal Fungsi Biometrik & Chip di e-KTP - CNN IndonesiaÂ
Model keamanan biometrik jadi peluang curi data sensitif - Merdeka.comÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H