Raja Abdullah II tentang mindset sukses apapun tantangan yang harus dihadapi
Raja Yordania ini dikenal sebagai "quiet peacemaker" atau pencipta perdamaian yang tenang. Ia adalah salah satu sosok yang dihormati di dunia Arab. Bertahta sejak tahun 1999, Raja Abdullah II dikenal sebagai pemimpin yang mampu menjaga stabilitas politik negeri. Namanya masyhur baik di dalam maupun di luar negeri. Â
Raja Abdullah II tercantum dalam puncak daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh Tahun 2015 (The Muslim 500). Di tahun 2017, namanya bertengger di posisi kedua di bawah Prof. Dr. Sheikh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb, Imam Besar Masjid Al-Azhar dan Syaikh Besar Universitas Al-Azhar, Mesir.
Menurut beliau, apapun pekerjaan seseorang apakah guru sekolah, petani, prajurit, atlet, ibu rumah tangga atau pun wirausahawan, mereka dapat menunjukkan jiwa kepemimpinan mereka ketika mereka memutuskan untuk menghadapi tantangan-tantangan hidup dengan kejujuran, keberanian, kebulatan tekad dan rasa optimisme.
Ia kerap menemukan bahwa keyakinan diri dan sikap positif seseorang dalam menghadapi permasalahan, tantangan dan kesulitan setengah dari kesuksesan. Hal itu benar adanya, terlepas dari cakupan atau kompleksitas permasalahan yang dihadapi.
Ia berpesan kepada para generasi muda untuk selalu memelihara kepemimpinan lewat keberanian, dan selalu fokus melakukan hal-hal yang benar dalam hidup.
Nursultan Nazarbayev dan kredo kedewasaan diriÂ
Nursultan Nazarbayev adalah Presiden Kazakhstan pertama yang memerintah sejak 24 April 1990 hingga pensiun pada 20 Maret 2019. Selepas turun dari kursi presiden, pemerintah Kazakhstan menetapkan penggantian nama ibukota negara, yang sebelumnya bernama Astana, menjadi Nur-Sultan atau Nursultan. Nama itu sebagai ungkapan penghargaan atas jasa-jasa Nazarbayev selama memimpin negara di Asia Tengah itu.
Nazarbayev, kini 78 tahun, adalah salah satu sosok pemimpin negeri yang membawa Kazakhstan menjadi salah satu negeri yang makmur di Asia Tengah. Bila digabungkan dengan kepemimpinannya di Kazakhstan di era Uni Soviet, Doktor dalam bidang Ekonomi itu sudah 30 tahun memimpin Kazakhstan.
Ia mengatakan bahwa setiap kehidupan manusia penuh dengan putaran takdir dan ujian untuk mengukur kekuatannya. Itulah mengapa dalam doanya, setiap orang meminta untuk dihindarkan dari kejahatan dan nasib buruk.
Menurutnya, semua jenis permasalahan timbul dengan satu tujuan yaitu agar manusia dapat mengatasi rintangan dan menemukan cara paling optimal untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penilaian yang memadai atas situasi dan membuat keputusan yang benar pada umumnya merupakan sumber dari kemajuan.