Nuansa gelap penuh teror memang baru terasa setelah sepertiga bagian film, namun gejala-gejalanya sudah dimulai kira-kira di menit kelimabelas. Setelah itu film semakin intens menyuguhkan horor yang mencekam dan mengerikan. Sebagai informasi, film ini berdurasi total 90 menit.Â
David Yarovesky, sutradara film ini, bukanlah orang kemarin sore di dunia film. Sebelumnya ia pernah mengarahkan film horor yang berjudul "The Hive" (2014). Selain itu ia pernah menyutradarai film pendek "The Guardian of the Galaxy: Inferno" (2017). Ia juga pernah menjadi penulis naskah tiga karya film (termasuk "The Hive"), editor dan produser. Sebagai aktor, ia pernah memerankan karakter Goth Ravager dalam film "Guardians of the Galaxy" (2014).
Alur film "Brightburn" terjalin rapi dan enak dinikmati. Masa-masa pertumbuhan Brandon sejak bayi hingga menjadi bocah laki-laki hanya digambarkan secara singkat lewat sejumlah dokumentasi keluarga. Presentasi ini cukup menjelaskan pertumbuhan Brandon yang diliputi oleh cinta kasih kedua orang tua angkatnya.
Penyampaian bagian ini lewat rangkaian dokumentasi sudah tepat karena tidak begitu penting dikisahkan secara khusus dalam film. Juga agar jalan cerita tidak melebar keluar plot.
Para artis yang terlibat dalam film ini berperan cukup baik. Jackson A. Dunn ("Gone are the Days", "Avengers: Endgame" sebagai Scott Lang kecil) tampil apik sebagai Brandon Breyer, bocah laki-laki berkepribadian ganda. Ia berhasil memerankan anak laki-laki baik-baik bertampang lugu di satu sisi, sementara di sisi lainnya sebagai superhuman Brightburn yang gelap.
Begitu juga dengan Elizabeth Banks (seri "Pitch Perfect", "Power Rangers") yang sukses menjadi seorang ibu anak alien yang penuh kasih sayang terhadap "anak" semata wayangnya dan selalu mendukungnya di segala situasi. Bahkan kala teror yang dilakukan sang anak semakin menjadi-jadi, ia masih saja membela sang anak karena ia belum menyadarinya.
Karakter sang ayah, Kyle, diperankan dengan baik oleh David Denman ("The Gift", "13 Hours"). Ia menjadi sosok ayah yang sangat menyayangi sang anak. Tetapi pada suatu saat, ia menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada sang putra. Hal ini kadang menimbulkan pertentangan dengan sang istri.
Naskah film ditulis oleh dua bersaudara James Gunn dan Brian Gunn. James Gunn sekaligus menjadi produser bersama Kenneth Huang. Nama Gunn nampaknya menjadi jaminan mutu. Ia adalah sutradara dan penulis naskah film "Guardians of the Galaxy" volume 1 dan 2 (termasuk volume 3 yang baru memasuki tahap pra produksi). Gunn juga sudah bersiap menggarap film DC "The Suicide Squad" yang menurut rencana akan tayang tahun 2021.
Menurut saya, rating film ini adalah 8,2/10. Konsep cerita yang menarik, alur kisah yang tertata rapi, horor yang intens, sinematografi dan efek visual yang apik, serta akting pemain yang bagus membuat film ini wajib untuk ditonton oleh moviegoers terutama penggemar film horor / thriller. Pecinta film scifi ataupun superhero berusia di atas 17 tahun juga boleh menonton film ini.
Berikut adalah trailer film ini.