Coba simak lagu "Treat Me Like a Woman". Itu bukan sebuah lagu sederhana bertema hubungan antara dua hati yang sedang berprahara. Tetapi lebih dari itu. Ia menyentil tentang seksisme di industri musik. Lucy mampu membawakan isu itu secara elegan, dengan vokal meraung di beberapa verse. Saya jadi teringat lagu Alicia Keys yang berjudul "Brand New Me".
Semua lagu dalam album ini menarik untuk disimak. Bahkan lagu interlude-nya juga menarik. Tetapi notable tracks dalam album ini menurut saya adalah "Conversation", "Solo (w)" dan "The Confines of This World". Lagu terakhir terdengar paling catchy alias easy listening. "Nobody Comes Round Here", sebuah lagu balada cantik, boleh saja masuk dalam daftar notable songs.
Menurut saya, rating album ini adalah 8/10. Album ini terasa kuat pada lirik dan melodi. Presentasi musiknya yang terkonsep matang sebetulnya cuma pengiring yang indah. Justru yang menjadi fokus kita ketika mendengarkan album ini adalah vokal Lucy yang membawakan setiap lagu dengan penuh penghayatan, mengungkap pesan. Tak salah bila album ini adalah sebuah antologi ungkapan hati Lucy tanpa emosi.
Berikut adalah video musik "Conversation" dari Lucy Rose.
Sebagai tambahan informasi, Lucy Rose akan tampil di beberapa negara di Asia Tenggara. Bandwagon Asia menginformasikan bahwa tur Lucy Rose ini telah dikonfirmasi oleh promotor Symmetry Entertainment.
Berikut jadwal manggung Lucy Rose di wilayah Asia Tenggara:
- 12 Juni 2019, M Studios, Kuching, Malaysia
- 14 Juni 2019, Pavillion @ Far East Square, Singapura
- 16 Juni 2019, Live Arena, Bangkok, Thailand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H