Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Para Penyaru Profesi, Ijazahnya Palsu, dan Sertifikat Keahlian Bodong

12 Maret 2019   19:54 Diperbarui: 13 Maret 2019   08:20 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila seseorang melakukan profesi gadungan, maka ijazah atau sertifikat keahlian yang ia miliki sudah pasti aspal. Nah, karena ada sebagian orang yang berpikir serba instan, hal itu mendorong adanya praktik ilegal usaha pemalsuan ijazah atau sertifikat.   

Pada tahun 2015 lalu, publik dikejutkan dengan terbongkarnya "pabrik" ijazah palsu yang berlokasi di Matraman, Jakarta Pusat. Tidak hanya membuat ijazah. Mereka juga bisa membuat transkrip nilai palsu yang mengatur Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK di atas 3,00.

Sungguh tak disangka, sebuah kios kecil yang terbuat dari kayu adalah produsen ijazah palsu yang siap membuatkan ijazah palsu dari sejumlah perguruan tinggi. Asal ada mahar tiga juta rupiah, ijazah palsu  pun siap dibawa pulang oleh orang yang membutuhkan. (sumber)

Beberapa bulan setelah kasus Matraman, pihak Kepolisian membongkar pembuat ijazah palsu lainnya di Jakarta Pusat, tepatnya di Pasar Pramuka Pojok di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Di pasar yang terlihat kumuh itu ternyata sudah lama terkenal menjadi produsen dokumen palsu.

Selain bisa memalsukan ijazah, mereka juga bisa membuat dokumen palsu lainnya seperti KTP, KK, Akta Notaris dan Akta Kelahiran. Dengan berbekal seperangkat komputer, printer dan scanner, mereka bisa melakukan 'bisnis"-nya dengan mudah. Kegiatan itu ternyata sudah menjadi rahasia umum, demikian kata seorang tukang ojek yang diwawancarai oleh media Tribun News. 

Menduga motivasi para penyaru profesi 

Apakah motivasi utama orang-orang yang memiliki ijazah dan sertifikat palsu? Motivasi utama diduga adalah uang. Ya, ijazah merupakan salah satu syarat utama dalam melamar pekerjaan. Walaupun kini ada sejumlah perusahaan global yang tidak mementingkan ijazah, pada umumnya perusahaan masih mensyaratkan ijazah.

Apalagi jika seorang pelamar adalah lulusan kampus yang bonafide dan akreditasi top, pasti akan memiliki nilai plus dibandingkan pelamar lulusan kampus lainnya. Pada sejumlah profesi, memiliki sertifikat atau lisensi keahlian juga menjadi kelebihan. Apabila sertifikat keahlian yang dimiliki seseorang terbilang jarang tetapi sangat dibutuhkan di pasar, maka akan memperbesar kesempatan.

Jadi, dengan sejumlah nilai plus itu maka posisi tawar sang pelamar menjadi lebih bagus. Termasuk para pelamar yang memiliki ijazah ataupun sertifikat keahlian palsu. Dengan berbekal ijazah bodong itu, mereka juga bisa bersaing dengan para pemegang ijazah asli yang telah berjuang dengan keras menimba ilmu di bangku kuliah sekian tahun lamanya.

Gaji besar dan benefit wah menjadi incaran mereka guna hidup mapan. Sebagaimana yang dilakukan oleh pria Singapura yang baru-baru ini disidang, dan juga Newman, arsitek gadungan yang berhasil mengantongi banyak uang.

Tidak akan ada yang menyadari ijazah atau sertifikat seseorang itu palsu bila tidak ada permohonan verifikasi ke perguruan tinggi atau institusi resmi penerbit sertifikat keahlian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun