Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Australian Open 2019, Andy Murray dan John Isner Tumbang di Babak Pertama

15 Januari 2019   12:28 Diperbarui: 15 Januari 2019   20:31 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Any Murray (kiri), Agut (kanan). sumber gambar: https://www.europetimes.online
Any Murray (kiri), Agut (kanan). sumber gambar: https://www.europetimes.online
Kejar-kejaran angka berlangsung cukup sengit. Murray berkali-kali menyerang Agut pada game demi game lewat servis kerasnya. Ia membukukan ace sebanyak 20 kali. Sementara Agut mampu membuat ace 9 kali. Servis paling keras Murray yang tercatat adalah 208 km/jam.

Dari statistik pertandingan tampak unforced error Murray lebih banyak yaitu 51 dibandingkan Agut yang tercatat sebanyak 37. Itu membuat Agut memimpin perolehan poin yaitu 164 dibandingkan Murray yang hanya 139 poin, sehingga pertandingan babak pertama itu dimenangkan oleh Agut.

Kekalahan Murray di babak pertama grand slam ini adalah kali pertama sejak tahun 2008. Cedera pinggulnya jelas mempengaruhi performanya. Petenis 31 tahun itu bisa tampil di babak utama AO 2019 dengan semacam fasilitas khusus yang disebut protected ranking.

Sebagi informasi, fasilitas ini diajukan secara khusus oleh petenis yang mengalami cedera kepada Executive Chairman dan President ATP. Cedera yang dimaksud adalah cedera yang membuat seorang petenis tidak dapat bertanding selama minimal enam bulan.

Peringkat ATP Andy Murray pada saat sebelum turnamen digelar adalah 229 dunia. Sangat jauh dari cutoff peringkat petenis yang langsung masuk babak utama yaitu sekitar 104 hingga 110. Ia mengajukan fasilitas protected ranking ketika ia berada di posisi ke-2 ATP.

ATP mengatur bahwa peringkat petenis yang diproteksi adalah peringkat rata-rata pada tiga bulan pertama ketika petenis mengalami cedera. Berkat pengajuan fasilitas ini, ia berhak tampil di babak utama AO 2019 dana sejumlah turnamen lain sesuai peraturan dari ATP.

Tetapi karena kondisi yang fisiknya yang belum jua membaik, akhirnya Murray memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis profesional dan AO 2019 menjadi turnamen terakhir yang ia ikuti. Sayangnya, ia tidak mampu melangkah lebih jauh lagi.

Tetapi Murray sudah berusaha memberikan yang terbaik. Pada akhir pertandingan yang dipadati banyak penonton kemarin, terdapat sesi pidato yang secara khusus diadakan sebagai farewell speech sang legenda tenis Inggris itu. Suasananya terasa mengharukan. Murray pernah menduduki posisi 1 dunia pada November 2016 hingga Agustus 2017.

John Isner Menyerah di Pertandingan Antar Dua "Raksasa"

Petenis unggulan yang kandas di babak pertama adalah John Isner (peringkat ke-10 ATP) dari AS. Ia kandas di tangan rekan senegaranya, Reilly Opelka (peringkat ke-97). Opelka, 21 tahun, yang tidak diunggulkan di AO 2019 ini mampu menang melawan seniornya dengan angka sangat ketat, 7--6(7--4), 7--6(8--6), 6--7(4--7) dan 7--6(7--5).

Reilly Opelka (sumber gambar: https://www.mundodeportivo.com)
Reilly Opelka (sumber gambar: https://www.mundodeportivo.com)
Pertandingan antara kedua petenis beda generasi itu disebut sebagai pertandingan antara dua petenis tertinggi dalam sejarah AO. Media lainnya menyebut bahwa pertandingan mereka adalah pertandingan antara dua "raksasa". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun