Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Meraba Peluang Indonesia dalam Cabang Tenis Kursi Roda Asian Para Games 2018

6 Oktober 2018   11:11 Diperbarui: 6 Oktober 2018   16:12 3532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moroishi meski sudah berusia 51 tahun namun masih aktif mengikuti berbagai turnamen dunia. Akhir September lalu ia menjuarai Osaka Open 2018 untuk nomor tunggal dan ganda serta finalis Kobe Open 2018.

Mengenai tenis kursi roda, lapangan yang digunakan sama dengan lapangan tenis pada umumnya. Raket tenis dan bola tenis yang digunakan juga sama dengan tenis pada umumnya. Hanya saja bola dapat memantul dua kali sebelum dipukul ke bidang lawan.

Atlet yang bertanding akan menggunakan sebuah kursi roda khusus. Secara fisik kursi roda ini memiliki rangka berbahan titanium atau aluminium yang tidak memiliki sandaran tangan. 

Kursi roda ini memiliki dua roda besar di sisi kanan dan kiri kursi seperti kursi roda pada umumnya. Hanya saja roda tersebut memiliki kemiringan sekitar 20 derajat dari badan kursi. Gunanya untuk memudahkan pergerakan ataupun manuver-manuver cepat selama di lapangan.

Seperti kursi roda lainnya, kursi roda wheelchair tennis memiliki push rim agar atlet dapat mendorong kursinya. Terdapat dua roda kecil tambahan atau front caster dan satu roda kecil di bagian belakangnya atau disebut 5th wheel untuk menjaga keseimbangan kursi.

Sandaran punggung kursi lebih pendek dari sandaran kursi roda pada umumnya agar atlet dapat leluasa bergerak memukul bola. Tapi kadang diberi jok tambahan terutama untuk atlet yang memiliki gangguan punggung. Area sandaran kaki agak berbeda bentuknya dengan sandaran kaki kursi roda pada umumnya.

Indonesia sudah sedemikian hebat di Asian Games 2018, berada di peringkat ke-4. Demikian juga di Asian Para Games 2018 Indonesia punya harapan besar untuk menyamai prestasi di tersebut atau mungkin lebih baik, termasuk di cabang wheelchair tennis. 

Dengan mengikuti semua nomor, Indonesia berpeluang besar meraih medali. Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin menikmati pertandingan wheelchair tennis, kabarnya tiket di venue ini gratis. (informasi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun