Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pak Alit dan Kartu Kredit tanpa Limit

18 September 2018   19:43 Diperbarui: 18 September 2018   19:54 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam ketentuan kartu kredit tanpa limit, pembelanjaan senilai sembilan digit tidak masuk dalam produk kartu kredit tanpa limit. Tapi entah bagaimana ternyata ada sesuatu hal di sistem kartu kredit membuat transaksi pembelian mobil Pak Alit di dealer mobil Sampit terbaca succeed. Kami segera memproses pembatalan kredit tetapi semua sudah terlambat."

"Pak Alit pasti juga sudah menerima tagihan kartu kredit yang nilai tagihannya selangit. Bu Alit, karena kesalahan ada pada sistem bank kami selaku penerbit kartu kredit, juga kami melihat Pak Alit adalah pengguna setia kartu kredit, maka kami... Ehem... membebaskan semua tagihan dari kartu kredit tanpa limit." demikian pungkas Pak Majid.

Raut wajah Bu Alit yang tadinya cemas mendadak berubah. Bu Alit menjerit berlari menghampiri Pak Alit. Ketiga anak mereka terkejut dan menatap Bu Alit yang sedang memeluk Pak Alit. Pak Majid mohon pamit, meninggalkan selembar formulir untuk diisi oleh Bu Alit. Pak Majid juga bilang bahwa kartu kredit tanpa limit akan dinonaktifkan sehingga tidak lagi valid.

Pak Alit nampak membuka matanya yang mulanya nampak menyipit, kini terbuka sedikit demi sedikit. Bu Alit melepaskan pelukannya. Ia melihat senyum Bu Alit, senyum Judith, senyum Adit dan senyum Lilith... Ternyata Pak Alit sudah sadar selama lima menit dan sempat mendengarkan semua perkataan Pak Majid. Pak Alit tersenyum meringis menahan sakit.

"Ayo, Mah... kita belanja lagi pake kartu kredit..." kata Pak Alit

 "Papahhh......" kata Bu Alit setengah menjerit sambil mencubit lengan Pak Alit yang mengerang sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun