Buku ini memuncaki chart buku di genre Educational & Nonfiction dan Science Fiction & Fantasy dan nomor dua di Media Tie-In Graphic Novels di bawah buku "Star Wars: Darth Vader Vol. 1: Vader (Darth Vader (2015-2016)" versi Kindle yang sudah terbit tahun 2015 lalu. Dengan segala bukti itu itu, sepertinya buku ini adalah salah satu buku paling diantisipasi di tahun 2018 ini oleh para fanboy ataupun DC Comics Fans di seluruh dunia.Â
Buku "Anatomy of Metahuman" ini bisa menjadi inspirasi oleh ilustrator tanah air untuk menerbitkan buku serupa untuk mempromosikan para pahlawam metahuman dan villain asli Indonesia. Bisa dimulai dengan anatomi Gatutkaca yang menurut cerita memiliki otot kawat dan tulang besi. Nah, itu bakal sangat menarik jika digambarkan dalam sebuah buku serupa.
Superhero Indonesia lainnya yang mungkin bisa dikupas tuntas anatomi tubuhnya antara lain Gundala Putra Petir, Godam dan Hanoman. Juga sosok dalam cerita rakyat seperti Raksasa Hijau (dalam cerita Timun Mas), Yuyu Kangkang (dalam songeng Ande-ande Lumut) dan Keong Mas boleh juga direka fisiologi anatominya.
Jika dibuat dengan visualisasi menarik, saya kira buku itu bakal digemari pembaca. Minat baca anak Indonesia bisa ditumbuhkan lewat karya buku semacam itu. Di sisi lain, buat anak-anak dan remaja buku itu bisa menarik minat mereka terhadap ilmu kedokteran.
Terlepas dari segala misi buku "Anatomy of Metahuman", buku ini membawa scifi dan graphic novel ke level yang lebih tinggi. Secara konseptual, buku ini menggabungkan ranah fisiologi anatomi yang nyata dengan karakter metahuman rekaan manusia. Tapi tetap saja buku ini berkategori fiksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H