Mesin Pengering Daun dari sumber energi gas tabung dari Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra (FT UWP) berhasil digunakan untuk menggantikan proses pengeringan daun semanggi secara manual menggunakan sinar matahari yang membutuhkan waktu kurang lebih 7-8 jam untuk mengeringkan 20 kg daun semanggi yang biasa dilakukan oleh Petani semanggi di Kecamatan Benowo Surabaya setiap harinya. Dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna (TTG) Mesin Pengering Daun, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan 20 kg daun semanggi cukup membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam.Â
TTG Mesin Pengering Daun Semanggi ini diberikan kepada Bapak Lawi Ketua Kelompok Petani Semanggi di Jalan Kendung Sememi Kecamatan Benowo Surabaya. TTG Mesin pengering daun semanggi ini merupakan hasil penelitian dari Navik Kholili, Dwi Khusna, Fitriya, dan Sari dari Prodi Teknik Mesin dan Prodi Teknik industri FT-UWP yang diterapkan kedalam program pengabdian masyarakat menjadi teknologi pengering daun semanggi. Â Diharapkan TTG tersebut banyak membantu meningkatkan produksi pengolahan daun semanggi kering petani semanggi di sememi kecamatan Pakal Surabaya. Moto: Technology for Society dari FT UWP diharapkan dapat banyak membantu permasalahan masyarakat, UKM maupun industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H