[caption caption="caraberkebun.com"][/caption]Minggu ketiga: Terinspirasi lagu
Kelopak-kelopak flamboyan berguguran tertiup angin. Satu hinggap di rambutmu, lainnya bertebaran di tanah berumput. Sore ini angin berhembus seperti tak biasa, ia seperti sengaja datang untuk merayu.
“Kau suka sekali tempat ini.” Aku menggoda.
“Tidak juga.”
“Tapi… kau selalu mengajakku berhenti di sini?”
“Cuma untuk menenangkan suasana.. Sebentar.” Ia menjawab sekenanya, wajahnya menengadah ke atas menatap bunga-bunga flamboyan yang mekar.
“Musim flamboyan ini tidak lama. Dia indah” Katanya, “terlalu sayang untuk dilewatkan bukan?”
Aku sebenarnya tak terlalu peduli dengan mekarnya bunga bunga pada deretan pohon-pohon flamboyan yang tumbuh di depan kampus ini. Aku lebih tertarik untuk menggoda gadis itu, dan berbincang selama mungkin dengannya.
“Kau berhenti disini hanya untuk mengulur waktu lebih lama bersamaku?” aku menggoda lagi, “Atau kau suka kebiasaanku disini? Memandangi bola matamu dan merayu?”
Ah.. kali ini kau malu
lalu berlari menghindari aku
Kelopak-kelopak flamboyan kembali berguguran
terhempas sayap-sayap kecil burung kutilang yang mengejar pasangannya
…dan kau,
sudah jauh di ujung sana....
*mengenang S, saat cinta itu masih ada..
Terinspirasi lagu Flamboyan karya Bimbo
karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club
[caption caption="lomba hut rtc"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H