Mohon tunggu...
Gatin Duran
Gatin Duran Mohon Tunggu... Lainnya - Baca-Tulis

philos-sophos

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seni Merawat Rindu

9 Oktober 2024   20:02 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:04 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/images/search/abstrak/

Rindu itu senada dengan duka

Nestapa yang terus menyiksa batin

Kerap kali kita merasa tersesat

Kalau rindu melanda keningmu

Hinggah membuncah seluruh kenang

Dan matamu menjadi sembab karena sedih

Ingatlah!

Masih ada sebatang rokok dan secangkir kopi yang menyudahi segalanya

Lalu riuh ombak mendesir lembut

Buih pecah tepat di bibir jidatmu

Rindu hanyalah kunang-kunang malam

Datang singgah sebentar, lalu pergi selamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun