Rindu itu senada dengan duka
Nestapa yang terus menyiksa batin
Kerap kali kita merasa tersesat
Kalau rindu melanda keningmu
Hinggah membuncah seluruh kenang
Dan matamu menjadi sembab karena sedih
Ingatlah!
Masih ada sebatang rokok dan secangkir kopi yang menyudahi segalanya
Lalu riuh ombak mendesir lembut
Buih pecah tepat di bibir jidatmu
Rindu hanyalah kunang-kunang malam
Datang singgah sebentar, lalu pergi selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!