Mohon tunggu...
Gata putraPratama
Gata putraPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA ILMU POLITIK UNIVERSITAS SAINS ALQURAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evakuasi Banjir Wonosobo oleh BPBD Kabupaten Wonosobo, Yakinkah Terjadi Hanya Karena Intensitas Hujan yang Cukup Tinggi?

4 Desember 2024   10:18 Diperbarui: 4 Desember 2024   10:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini hujan deras yang mengguyur Wonosobo berimbas meluapnya beberapa Sungai hingga membuat jalan tak dapat di akses oleh masyarakat setempat maupun wisatawan yang terkhususnya akan bepergian ke daerah Dieng.Salah satu Sungai yang berdampak begitu parah ysng menyebabkan sejumlah rumah warga dan jalan Wonosobo-Dieng terendam banjir yaitu Sungai Wangan Aji yang terletak di jalan Jawar,Kecamatan Mojotengah pada hari Senin 2 Desember 2024 pukul 14.00 WIB hingga 15.30 WIB.

7 rumah warga yang terdampak ,lima rumah di antaranya berada di Dessa Blederan,Kecamatan Mojotengah.Dua rumah di Desa Bumirejo,Kecamatan Mojotengah."Empat rumah yang teredam,dua rumah tenboknhya jebol,dan satu rumah rusak ringan,genangan air juga sempatmengganggu lalu lintas bahkan sempat terjadi kemacetan Panjang."kata kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo,Dudy Wardoyo.

Nyatanya ruas jalan yang terdampak tidak hanya pada satu titk saja,ada beberapa titik ruas jalan yang terdampak di antaranya Jalan Kyai Abdurrahman KM # Dieng,Kalianget,Jalan andongsili dan Jalan KM 9 Jawar,Mojotengah. Upaya yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Wonosobo pada banjir kemarin yaitu assessment,evakuasi,koordinasi dengan pihak terkait,himbauan kepada warga dan pelaporan kejadian.

"Wonosobo adalah kabupaten yang terletak didataran tinggi,lalu apakah banjir hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi saja?"

Intenistas Hujan memang begitu pengaruh pada aliran Sungai yang cukup tinggi,tetapi Sungai tidak akan meluap jika tidak ada suatu sumbatan seperti sampah masyarakat sekitar dan ranting ranting pepohonan yang berkerimpahan di Sungai tersebut.

Seharusnya masyarakat selalu saadar akan hal itu,bahwa Sampah di Sungai menjadi penyebab utama terjadinya meluapnya Sungai yang menyebabkan banjir tersebut,tidak hanya di wonosobo tetapi fakta tersebut terjadi dimanapun apalagi daerah yang memang memiliki potensi terjadinya banjir.

Perlu anda ketahui bahwa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kabupaten Wonosobo yang terpusat  di Desa Wonorejo sudah overload dan membuat Wonosobo adalah kabupaten yang darurat sampah."Sebanyak 70 ton sampah masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Wonorejo per-Hari.

Angka ini melonjak pada sabtu dan minggu yang bisa mencapai 100 hinngga 125 ton sampah yang berakibat pada terjadinya penumpukan".Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab Wonosobo -- Widi purwanto

Gatra.com
Gatra.com

yang harus kita lakukan sebagai masyarakat wonosobo dengan wonosobo kabupaten darurat sampah yang menjadi keprihatinan bersama ini adalah setidaknya masyarakat ataupun seluruh pihak untuk mampu mengelola sampah agar saat masuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah tersebut sudah habis di Lokasi,habis di desa dengan kata lain yaitu masyarakat mampu meningkatkan kesadaran dan menanamkan  kedisiplinan terhadap kebersihan lingkungan,setidaknya masyarakat harus mampu berinovasi dalam mengelola sampah.

Imbasnya,TPS maupun TPA hanya menjadi mennjadi alternatif terakhir tempat membuang sampah dan dengan begini sampah yang masuk ke TPA yaitu berupa limbah yang mudah terurai danmudah dimusnahkan.

Tentu Permasalahan sampah tidak akan selesai jika hanya menganndalkan salah satu instansi saja,penanganan sampah ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari bebrapa pihak termasuk para relawan dan penggiat lingkungan yang ada.

Kolaborasi antar instansi itupun belum mampu menyelesaikan persoalan sampah  tanpa adanya kesadaran dan perilaku yang baik dari semua element masyarakat terkait perlakuan sampah.

selain menangani banjir dengan mengurangi sampah,setidaknya pemerintah kabupaten wonosobo harus segera bertindak,memastikan bahwa sungai dan selokan berfungsi dengan baik supaya aliran air lancar tidak tersumbat yaitu dengan upaya pengerukan sungai harus selalu dilakukan walau secara bertahap karena dangkalnya sungai juga menjadi salah satu faktor banjir akibat sungai meluapa ke permukaan saat volume air sungai cukup deras.on point Hal dasar yang menjadi suatu penyelesaian masalah banjir sebenarnya begitu banyak contohnya seperti membuat sumur-sumur buatan penyedot air,Melskuksn reboisasi tanaman,dan Membangun tanggul di sungai  sungai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun