Setiap orang tua manapun tidak ingin berpisah dengan anak-anaknya. Pun itu terjadi pada saya. Tepatnya saat anak pertamaku liburan di rumah utinya di kampung.
***
Saat saya lahiran anak kedua tanggal 5 Juli 2014. Dan sekitar beberapa minggu kemudia ortuku dan bude ku dari kampung menjenguk. Karena suatu hal maka kami berniat mengajak liburan anak pertamaku di kampung untuk beberapa bulan atau sementara di kampung. Saat itu menjelang lebaran. Ya, saya melahirkan anak kedua minggu pertama bulan ramadhan. Awalnya SABA anak pertamaku mau diajak ke kampung. Saya merasa tidak tega dengan alasan karena mau lebaran, masa anak dikampung ortunya di jakarta. ga enak banget dehh. Alhamdulillah kami ngumpul di lebaran idul fitri 2014. Tapi apa daya karena saya sendiri mengatakan silahkan bawa SABA ke kampung sehabis lebaran.
***
Waktu pun tiba akhir agustus 2014 ortuku berkunjung ke jakarta. Hati saya was-was dan wanti-wanti. Dalam lubuk hati saya tahu pasti anak saya akan diajak ke kampung. Pikiranku bercampur aduk. Antara rela dan tak rela. Suamiku pun merasa sangat berat berpisah dengan SABA. Hingga akhirnya SABA diajak uti+akungnya ke kampung. SABA sendiri ngelendot terus saat uti+akungnya kemari. Saya mendekat ingin memeluk atau menggendong barang sejenak, SABA sendiri tidak mau. Ya, karena SABA merasa sudah siap dan selalu bilang "Mamah, SABA mau pulang kampung saja sama mbah uti+akung".
Sedih hati saya. Apalagi saat benar2 akan diajak ke kampung, haduh tuh bocah sama sekali gak mau didekatin oleh kami orang tuanya. Alih-alih saya bujuk "Ya udah gak apa-apa SABA ikut uti ke kampung tapi salim dulu sama Ma+pap yah. Mamah cium dulu. SABA juga cium dede AL dulu yah". Dengan ingus beleweran karena sisa-sisa tangis takut gak ikut ke kampung dia cium adiknya yang saat itu masih berumur sekitar 2 bulan.
Apalah daya yasudahlah...
Semoga kamu baik-baik saja dikampung ya Nak sama uti+akungnya. Itung2 liburan hehe
****
Ancol, 14 Desember 2014
Tak terasa hampir 4 bulan berpisah dengan SABA akhirnya bisa kumpul lagi. Minggu 14 Desember 2014 hari yang tidak disangka-sangka untuk bertemu SABA. Pasalnya saat itu SABA sedang ikut tour bersama ortuku (uti+akungnya) dengan rute perjalanaan -TAMAN MINI-MONAS-ANCOL-.
Minggu pagi saya tidak masuk kerja alisa libur. Jadi seperti kebiasaan ibu-ibu pada umumnya saya beres-beres rumah. Nyapu, nyuci, mandiin si kecil, dll. Sekitar jam 8 saya sedang mencuci baju dengan terburu-buru suamiku yang baru bangun, membaca sms dari ortuku. "SABA di monas jam 9". Wah tanpa pikir panjang kami bertiga (saya, suami, AL) buru-buru prepare ke monas meski tanpa rencana. Saat itu saya sendiri sampai lupa kalau si kecil AL sedang diare. Suamiku tak sempat nyeruput kopi kesukaannya. mandi langsung stater motor. Sekitar jam 08.30"an kami berangkat menuju monas. Astaghfirulloh... hampir saja kami ketilang di jalan. kesalahan kami plat nomor belakang copot + lampu tidak menyala. Saat saya mau turun Pak Polisinya melihat sikecil AL yg sedang digendong saya. "Loh, kamu bawa anak yah. Yasudah lanjut saja. Untung kamu bawa anak kalo tidak kamu ketilang". Dengan senyum lega seraya mengucap ALHAMDULILLAH... ga jadi ketilang hehe.
Apa, seusai itu ke monas lancar? tidak??
Di lampu merah cempaka putih akses ditutup entah ada acara apa. Subhanallah... mau ketemu anak kaya mau ketemu presiden susahnya minta ampun. Motor lewat jalur kemayoran. Maceeeeeeeeeeeettt ga nahaninn. Dalam perjalanan selalu saya menepuk pundak suami yang sedang mengendarai motor. "Sabar Pah, SABA paling masih di Taman Mini" suamiku hanya menganggukan. Kami bertiga mencoba menikmati perjalanan. Alhamdulillah AL tidur saat perjalanan.
Horeeeee sebentar lagi sampe monas...:-)
Subhanallah... ternyata di monas ada festival AD. Amshiong dehhh ini mah alamat gak ketemu sama SABA. sedih pengen nangis saking kangennya sama SABA. AL mulai rewel karena memang sudah waktunya makan siang. Waktu menjelang siang. Berkali-kali telp/sms ortuku "sudah sampai mana Mah, parkirannya dimana. Monas lg ada festival parkiran penuh" ortuku menjawab "masih di Gunung Sahari, tadi cempaka putih di portal ga bisa lewat." terus-terusan telpon/sms "Yah gak tau nih nyari parkiran susah macet, bablas ke ancol". Serasa kaki mau lepas karena lelah mengejar bis tour yang ditumpangi oleh ortu+SABA. Motor di parkiran dalam monas. Untuk kembali ke parkiran lumayan jauh+capek. Terutama capek untuk AL. Tetap kami lakukan jalan kaki menuju parkiran motor dari pintu istiqlal ke pintu gambir. Alhamdulillah sudah di parkiran + saatnya menuju ancol.
Horeeeee akhirnya ketemu SABA lagiii :-)
Alhamdulillah meski bertanya-tanya kemana arah ancol, akhirnya ketemu juga. Uang di dompet pas-pasan tapi alhamdulillah masih ada sisa sampai ketemu SABA + kembali pulang ke rumah di jakarta. SABA sedang makan di rumah makan Laut Biru. Memakai baju batik pink. Ortuku duduk di kursi sedangkan SABA berdiri disamping meja sambil melihat pemandangan disekeliling ancol. Dari kejauhan langsung menuju meja makan itu. SABA dab saya sama-sama bengong, berpelukan, ciuman sayang, terharu. Lalu saya bisikan "Nak, ikut pulang sama mamah yah, ke Jakarta" dengan tercekat SABA hanya mengangguk dan suaranya lirih. Makan pun tak nafsu lagi. Subhanallah.. rasa ini sangat indah sekali. Terima kasih atas rencanamu.
***
Lalu bagaimana dengan ortuku (uti+akungnya). Mereka sangat sedih karena saat sedang tour harus berpisah dengan cucunya. Mereka gak menyangka akan berpisah dalam kondisi seperti itu. Karena memang awalnya SABA akan dijemput di kampung saat liburan natal 2014. Tapi apalah daya karena sudah bertemu SABA so, ngumpul deh. Dan pulkam liburan natalnya dicancel insyaallah akan liburan pulkam next time.
Maaf yah mabh uti+mbah akung kalo SABA harus dijemput di ancol. Bahkan serasa di jambret. Ya karena kami buru-buru pulang, coz si AL sudah menjerit-jerit tidak nyaman.
Alhamdulillah sampai rumah juga...
The last.... huaaaaaaaaaahhhh AL panas, masuk angin, diare alias (muntaber).
Sabtu - Kamis AL sakit tapi alhamdulillah skrang sehat.
***
Ya ALLAH kami hanyalah manusia biasa. Yg selalu memiliki segala kekurangan. Dan kelebihan kami semua semata-mata karena-Mu. Pertemuan yang kami rencanakan di liburan natal namun Engkau hadiahkan kebahagiaan ini sebelum liburan natal.
Ya ALLAH.... Terima kasih Engkau telah menjaga mentariku dengan baik
Ya ALLAH... lindungilah ortuku, saya tau mereka sangat kehilangan karena mereka sangat sayang pada SABA. Yah SABA sangat special buat kami dia adalah ANAK pertama dan juga CUCU pertama heheheee...
***
Tulisan ini hanyalah coretan biasa yang sangat luar biasa untuk saya.
Buat yang membaca + komentar thanks yah....
Happy writing + kompasiana :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H