Elemen Retorika dalam Iklan Pantene
- Ethos: Iklan Pantene seringkali menampilkan ahli rambut atau figur publik yang dipercaya memiliki rambut indah dan sehat. Hal ini menciptakan kredibilitas dan kepercayaan pada produk.
- Pathos: Iklan ini seringkali menyentuh emosi konsumen dengan menampilkan visual rambut yang rusak akibat ketombe dan rontok, kemudian menunjukkan transformasi yang dramatis setelah menggunakan Pantene. Hal ini membangkitkan keinginan konsumen untuk memiliki rambut yang sehat dan indah.
- Logos: Pantene seringkali mengklaim bahwa produknya mengandung bahan-bahan alami atau teknologi canggih yang terbukti efektif dalam mengatasi ketombe dan rambut rontok. Klaim ini didukung oleh data atau testimoni dari pengguna.
Elemen Dialektika dalam Iklan Pantene
- Tesis: Rambut yang sehat dan indah adalah dambaan setiap orang.
- Antitesis: Ketombe dan rambut rontok adalah masalah yang mengganggu dan mengurangi kepercayaan diri.
- Sintesis: Pantene adalah solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ketombe dan rambut rontok, sehingga Anda bisa memiliki rambut yang sehat dan indah.
Efektivitas Teknik Tersebut
Teknik retorika dan dialektika yang digunakan dalam iklan Pantene terbukti sangat efektif dalam mempengaruhi audiens.
- Membangun citra merek yang kuat: Pantene berhasil membangun citra sebagai merek yang ahli dalam perawatan rambut.
- Menciptakan kebutuhan: Iklan ini membuat konsumen merasa perlu memiliki produk Pantene untuk mengatasi masalah rambut mereka.
- Memicu tindakan pembelian: Visual yang menarik, pesan yang persuasif, dan penawaran yang menarik mendorong konsumen untuk membeli produk.
Secara keseluruhan, iklan Pantene dengan slogan "melawan ketombe dan rontok" merupakan contoh yang baik dari penggunaan elemen retorika dan dialektika dalam iklan produk. Teknik ini telah terbukti efektif dalam membangun merek yang kuat dan mempengaruhi perilaku konsumen. Namun, untuk tetap relevan dan kompetitif, Pantene perlu terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H