Perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat seiring berkembangnya teknologi maka sudah seharusnya pendidikan itu berjalan sejajar dengan berkembangnya teknologi, namun hal ini tidak ditunjang dengan kesiapan dari SDM yang ada terutama dari para pendidik atau pengajar yang ada di negara kita. Konsep pengajaran dengan berbasis teknologi sebenarnya telah lama dikemukakan namun keengganan para pengajar untuk belajar dan mempelajari konsep tersebutlah yang membuat teknologi dan pendidikan belum berjalan secara berdampingan. Untuk itu diperlukanlah sebuah generasi baru yang dapat mendampingkan teknologi dengan pendidkan, bahkan beberapa waktu yang lalu seorang intelektual muda indonesia Prof. Anies Baswedan mencanangkan sebuah gerakan yang disebut dengan "Indonesia Mengajar" yang didalamnya juga terdapat komunitas Pengajar Muda. bukan mengecilkan pengajar yang sudah dibilang tua, tapi hal ini lah yang mendasari sebuah kenyataan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. pengajar muda lebih diyakini dapat lebih berkembang sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Teknologi merupakan alat penunjang dalam dunia pembelajaran, pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran merupakan sebuah bentuk efektifitas dalam dunia pengajaran. Namun, terkadang pemanfaatan teknologi yang terjadi saat ini masih saja menghiraukan akan adanya dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, sebetulnya dengan adanya teknologi kerusakan lingkungan dapat dikurangi misalkan dengan teknologi kita bisa mengurangi penggunaan kertas untuk menulis, mengumpulkan tugas, dan pemberian materi. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana KBM (kegiatan Belajar mengajar) dirasa perlu selain meningkatkan skill siswa dan pengajar penggunaan teknologi informasi juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan. misalnya pemberian materi dengan berbasis e-learning, dan penggunaan blog dan email sebagai feedback dalam pemberian pengajaran salah satu kegiatan yang dapat memberi solusi untuk pengurangan penggunaan kertas dalam rangka go green. mungkin metode seperti itu bisa juga saya sebut dengan metode pengajaran comporganik, yang artinya metode pangajaran dengan menggunakan computer secara organik karena tidak merusak lingkungan disekitar kita. Anugrah Krisna Aji, S.Kom sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
