Tulisan ini saya maksudkan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kita terhadap sampah. Diakui atau tidak, sebagian besar masyarakat kita masih acuh mengenai pengetahuan tentang sampah. Sampah berbahaya, dalam hal ini, berbahaya yang saya maksud adalah bahaya polusi terhadap tanah dan air yang ditimbulkan sampah tersebut karena proses penguraiannya yang lambat dan kekurangpedulian masyarakat kita dalam menyampah.
Sebagai contoh, bolehlah kita ambil sampel sampah filter puntung rokok. Sampah filter puntung rokok baru akan terurai oleh alam dalam waktu 10 tahun (sumber: dipragha.blogspot.com). Itu baru satu puntung rokok, dari seorang perokok. Coba bayangkan bila seorang perokok tersebut menghabiskan 12 batang rokok/hari. Berapa jumlahnya bila dikalikan seminggu, lalu dikalikan sebulan, lalu setahun, lalu sepuluh tahun? Well, spektakuler. Penaksiran 483.840 batang rokok dihisap oleh satu orang pada sepuluh tahunnya! Itu baru pada saat-saat biasa, karena pasti ada saat-saat tertentu dimana perokok tersebut menghabiskan rokok lebih banyak dibanding kebiasaan, seperti saat memancing, nongkrong, melekan, dan lain-lain.
Dan itu baru satu orang! Coba kalikan berapa data jumlah perokok di Indonesia sekarang? Data statistik menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 237.641.326 jiwa (sumber: bps.go.id ). Bayangkan saja bila 1/10 dari jumlah tersebut adalah perokok, dan selama mereka merokok itu sebagian besar puntungnya dibuang sembarangan. Begitu dan begitu terus berkelanjutan dari tahun ke tahun, sementara puntung filternya baru bisa terurai setelah 10 tahun.
Ini baru sampah filter puntung rokok. Belum sampah lain yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama terurainya. Bahkan ada sampah yang tidak bisa terurai, yaitu sampah Stereofoam/Styrofoam.
Untuk memudahkan, saya copas artikel dari blog dipragha.blogspot.com, karena hingga saat ini pemerintah kita belum mempunyai badan resmi yyang menangani pengelolaan sampah hingga data akurat sulit saya peroleh, sebagai berikut :
1. Koran Bekas (terurai + 4 minggu)
2. Kardus (terurai + 2 bulan)
3. Puntung Rokok (terurai + 10 tahun)
4. Botol Plastik (terurai + 450 Tahun)
5. Kaleng Bekas (terurai + 500 Tahun)
6. Plastik Kresek (terurai + 1000 Tahun)