Mohon tunggu...
Khadafi
Khadafi Mohon Tunggu... -

Bersahabatlah dengan alam, maka kau akan mampu membaca pesan-pesan Tuhanmu di dalam ayat Qauniyah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sanggupkah Kita Bernegara Sekali Lagi Dalam Bingkai NKRI ?

7 Juli 2014   18:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita mengaku menjunjung tinggi Pancasila.
- Nilai Ke-Tuhanan apa yang kalian amalkan ?
Kalau ada Korupsi Dana Al-Qur'an, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Dana Haji, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Century, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau ada Korupsi Bus, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau masih ada pengkultusan Makam, berarti itu tak ber-Tuhan dan bukan Pancasila.
-Sudahkah kita menjadi Manusia yang Adil dan Beradab ?
Kalau masih saling menjatuhkan tanda tak adil pada diri sendiri, berarti itu bukan Pancasila.
Kalau masih saling merasa benar tanda tak mau di kritik, berati itu bukan Pancasila.
Kalau masih saling mendzalimi tanda tak beradab, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah kita menjaga Persatuan Indonesia ?
Kalau masih saling menuduh dan ada hasrat saling membunuh itu bukan Persatuan, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah kita Musyawarah untuk Mufakat agar semua terwakilkan ?
Kalau masih ada rakyat menjerit kelaparan dan tergusur, itu tanda rakyatnya belum terwakilkan, berarti itu bukan Pancasila.
-Sudahkah rakyat Indonesia mendapatkan keadilan sosial ?
Kalau masih ada yang tinggal di jalanan, di kolong jembatan, dan mati karena tak bisa berobat, berarti itu bukan Pancasila.
Kita selalu menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, tapi kenapa kalian resah dengan perbedaan yang ada ?
Kalian membenci Islam, tapi katanya Bhineka Tunggal Ika.
Kalian membenci Kristen, tapi katanya Bhineka Tunggal Ika.
Kalian membenci Komunisme, tapi Negara yang kalian huni penggagasnya seorang Komunis.
Kalian mengatakan Komunis bahaya, tak percaya Tuhan, tapi pejuang-pejuang bangsamu untuk memerdekaan bangsamu ini adalah seorang Komunis yang beragama Islam.
Penggagas Konsep NKRI juga seorang Komunis yang juga penghafal Qur'an sejak kecil.
Sampai kapan kalian melawan kehendak Tuhan tentang hakekat perbedaan ?
Sampai kapan kalian menghindar dari kodrat Pancasila & Bhineka Tunggal Ika ?
Di saat inilah kita sedang diuji tentang bagaimana hidup dalam satu bangsa dan satu negara.
Disaat inilah kita sedang diuji tentang Bhineka Tunggal Ika.
Mampukah kita hidup sebagai Bangsa Yang Pancasila & Bhineka Tunggal Ika dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun