Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya Hidup Kaizen Urban Metropolitan

16 Juni 2010   09:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:30 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemaparannya sebagai berikut:

•    Rencana (plan) Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target tersebut.

•    Lakukan (do) Pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.

•    Periksa (check) Kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah ditempuh.

•    Tindak (act) Menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskankan prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya. Gaya hidup sehat yang artinya hidup dalam keseimbangan yang positif ala Kaizen seringkali tedistorsi oleh suatu Kiasu, sebuah istilah Tiongkok yang artinya "takut gagal". Takut gagal, karena itu jadi terlalu banyak perhitungan sehingga tidak memiliki keberanian untuk memulai. Beruntung seorang anak negeri; seperti Bob Sadino, mampu meredam serangan "Kiasu" dengan prinsip belajar "goblok" dengan pendekatan kuadran RBS (Roda Bob Sadino).

Kuadran ini dibagi menjadi empat bagian, pertama adalah belajar untuk TAHU yang bisa didapatkan di sekolah, kampus dan tempat kursus. Yang kedua adalah belajar untuk BISA, ini bisa didapatkan di “jalanan” atau dari realita di masyarakat. Yang ketiga adalah menjadi TERAMPIL, terampil disini adalah accountable dan responsible atau bisa dipertanggung jawabkan. Yang keempat adalah tahap PROFESIONAL atau AHLI, disini adalah tahap dimana kita tinggal me-maintain nya sehingga bisa konsisten dan bertumbuh dengan stabil.

Hidup yang tidak seimbang sama seperti bom waktu, akan membawa masalah jangka panjang. Sama seperti seseorang yang malas untuk melakukan tune-up pada kendaraannya, akan ada waktunya dimana masalah kecil itu kian menumpuk dan menjadi masalah yang signifikan kelak. Memang kalau hidup bisa seimbang memang suatu keniscayaan, selalu saja ada yang lebih dan selalu ada yang kurang. Namun yang menjadi fokusnya disini adalah nilai usaha dan perjuangan yang prgresif dan strategis untuk meraihnya. Bahkan untuk segi kesehatan saja, seorang Mark Twain pernah berkata “The only way to keep your health is to eat what you don't want, drink what you don't like, and do what you'd rather not.”

Maka itu, setelah mengawinkan Kaizen dan memberikan vaksin anti-Kiasu ala RBS, secara progresif serta perlahan namun pasti hari demi hari akan ada kemajuan ke arah yang lebih baik untuk kehidupan yang seimbang. proses ini akan bertumbuh, sekalipun tidak ditumbuhkan, karena waktu terus berproses; sehingga aksi-reaksi menjadi tak terbatas, inilah suatu entropi kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun