Fantasista, bermain Sepak bola dengan gocek sana-sini. Melewati beberapa pemain kemudian mencetak gol, memukau ribuan penonton. Sepak bola indah sedang dipertontonkan disini. Kecepatan dan teknik berpadu ditambah visi dan nyali yang kekeuh jumekeh karena rajin berlatih.
Para penggila "bola" pasti tahu aksi-aksi pemain sepeti Maradona, Messi, David Ginola, Ronaldo da Lima (Ronaldo Plontos), Cristiano Ronaldo (C.Ron), Robben, Kaka, Ariel Ortega, Ronaldinho, Rivaldo, Roberto Baggio, Thiery Henry, Ribbery, Garincha. Mereka adalah para pemain "berdarah" Fantasista.
Fantasista diambil dari bahasa italia, konon kata itu diberikan kepada pemain sepak bola yang dapat melihat apa yang tidak terlihat. Maksudnya adalah pemain yang dapat melihat dunia di masa depan untuk beberapa saat, pemain yang dapat menimbulkan decak kagum para penonton, pemain yang menimbulkan perasaan berdebar-debar karena terkesima.
Pemain-pemain Fantasista biasanya menempati posisi Trequartista. Dimana arti harfiah trequartista adalah tiga perempat. Dalam terminologi sepak bola Italia, kata ini berarti pemain yang menempati posisi di tiga perempat lapangan, yang diukur dari garis gawang timnya. Posisi ini awalnya dikembangkan Magic Magyars, tim legendaris Hungaria pada pertengahan era 1950-an.
Namun Fantasista juga berlaku bagi pemain pada posisi Winger, Robben, Messi, dan Henry, dan C.Ronaldo adalah buktinya.
Trequartista adalah posisi untuk pemain yang bukan beroperasi di lini tengah atau lini depan, tapi secara efektif mengendalikan penyerangan timnya. Biasanya pemain ini memiliki kebebasan untuk bergerak. Agar kebebasan itu bisa membantu tim, sang trequartista harus mempunyai skill yang tinggi. Karena bebas, seorang trequartista bisa muncul sebagai second striker atau playmaker di tengah.
Namun fantasista juga berlaku bagi pemain pada posisi Winger, Robben, Messi, dan Henry, Robinho dan C.Ronaldo adalah buktinya.
Beberapa nama beken yang telah disebutkan diatas memang punya karakter Fantasista, namun kadar Fantasistanya tentu saja berbeda-beda, ada yang akut namun ada juga yang ringan. Yang akut bisa dilihat misalnya mulai dari Maradona, Messi, Ronaldo Plontos, David Ginola, C.Ronaldo. Kaki mereka seakan-akan gatal kalau belum berhasil melewati pemain lawan saat sedang melakukan aksi dribbling, pemain-pemain ini bisa dibilang kurang efektif jika sudah dikunci lawan habis-habisan.
Pemain lain seperti Ortega, Robben, Rivaldo,dan Ronaldinho,termasuk dalam Fantasista dosis sedang, mereka memang hobbi menggocek sendirian, namun tetap efektif karena sering ingat teman setim jika sudah "mati akal" menggocek lawan. Sedangkan Kaka, Henry, dan Ribbery punya dosis lebih rendah dibawah mereka, hal ini karena pemain-pemain tersebut sering mengandalkan kecepatannya, sehingga akan memberikan aksi adu sprint ketimbang melakukan teknik gocekan-gocekan indah.
Kelemahan seorang Fantasista:
1. Menjadi target utama lawan, sehingga rentan untuk terkena cidera
2.Titik lemah pertahanan, maksudnya adalah;Â bola dari seorang Fantasista yang berhasil direbut akan membuat pertahanan menjadi tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga tim rawan menjadi bulan-bulanan counter attack.