Pokijan Sang Penjudi(Ilustrasi) berkata "Tapi jika aku bermain, aku akan berhenti jika semua modalku habis, dan modalku yang kupakai untuk berjudi bukanlah seluruh kekayaan yang ada padaku. Jika aku menang, aku targetkan sampai 3 kali lebih besar dari modal awal, setelah itu aku akan berhenti berjudi." Kemudian "setan judi" kembali berbisik "lihat, kamu sudah menang bahkan dengan mudahnya sudah 3 kali lipat lebih banyak dari modal awalmu, kenapa tidak bermain lagi, siapa tahu kamu bisa menang sampai 10 atau 20 kali lipat, setelah itu silahkan berhenti."
Nah, Anda juga tahu apa yang akan terjadi dengan Pokijan, ia sedang menumbuhkan dilema dalam dirinya, dilema yang terus memantul-mantulkan dirinya seperti bola yang berada dalam mesin pinball, tidak ada ketenangan dan damai sejahtera padanya.
Ada banyak orang yang berjudi secara kecil-kecilan, ada orang yang memang berjudi untuk bergaya atau supaya dipandang di kalangan elit. Terserah apa yang menjadi motivasi seseorang. Namun yang pasti aksi-aksi berjudi akan membawa seseorang kepada kondisi kalah-menang, bukan menang-menang. Saat kalah maka ingin menang, saat menang, maka ingin menang lagi dan lagi dan lagi. Candu Judi hanya bisa ditaklukan dengan DISIPLIN diri disertai PENGERTIAN penuh soal fenomena teknis judi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H