Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika "Setan" Judi Berbisik

19 Maret 2010   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 7685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pokijan Sang Penjudi(Ilustrasi) berkata "Tapi jika aku bermain, aku akan berhenti jika semua modalku habis, dan modalku yang kupakai untuk berjudi bukanlah seluruh kekayaan yang ada padaku. Jika aku menang, aku targetkan sampai 3 kali lebih besar dari modal awal, setelah itu aku akan berhenti berjudi." Kemudian "setan judi" kembali berbisik "lihat, kamu sudah menang bahkan dengan mudahnya sudah 3 kali lipat lebih banyak dari modal awalmu, kenapa tidak bermain lagi, siapa tahu kamu bisa menang sampai 10 atau 20 kali lipat, setelah itu silahkan berhenti."

Nah, Anda juga tahu apa yang akan terjadi dengan Pokijan, ia sedang menumbuhkan dilema dalam dirinya, dilema yang terus memantul-mantulkan dirinya seperti bola yang berada dalam mesin pinball, tidak ada ketenangan dan damai sejahtera padanya.

Ada banyak orang yang berjudi secara kecil-kecilan, ada orang yang memang berjudi untuk bergaya atau supaya dipandang di kalangan elit. Terserah apa yang menjadi motivasi seseorang. Namun yang pasti aksi-aksi berjudi akan membawa seseorang kepada kondisi kalah-menang, bukan menang-menang. Saat kalah maka ingin menang, saat menang, maka ingin menang lagi dan lagi dan lagi. Candu Judi hanya bisa ditaklukan dengan DISIPLIN diri disertai PENGERTIAN penuh soal fenomena teknis judi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun