Mohon tunggu...
Gwan Gydeo
Gwan Gydeo Mohon Tunggu... writer -

Belajar terus dengan bersemangat sambil mengoleksi kepingan-kepingan indah kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menikmati Era Internet, Pornografi, dan Nuklir?

23 Agustus 2010   11:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang mau peduli dengan generasi yang akan datang? Yang Penting saat ini ada kesempatan untuk memperkaya diri ya puas-puaskan lah. Betul apa benar wahai para KORUPTOR MAKRO?

Jika bumi terus menerus mengalami degradasi kondisi alam akibat ulah manusia. Bisa dipastikan yang terncam adalah ekosistem yang ada di dalamnya. Secara KHUSUS dunia manusia juga yang akan kena getahnya.

Bayangkan jika teknologi canggih tiba-tiba hilang dari peradaban manusia. Cahaya dan listrik dimalam hari tidak ada. Suasana mencekam, begitu gelap. Apa yang akan terjadi dengan "banking system"? Peradaban manusia akan menuju masa kekacauan yang besar. Kembali lagi memasuki era primitif. Mosok sampai segitunya? BISA saja, tidak ada yang tak mungkin.

Ah edan juga memang. Tapi maybe nggak masalah, wong nenek moyang kita dulu juga bisa bertahan hidup. Manusia memiliki intelejensia yang luar biasa untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Jika memang benar begitu, maka keterampilan untuk mencari makan sendiri sangat perlu. Misal keterampilan mencuri dan lari. Itu semua ada untuk bertahan hidup. Secara hutan-hutan sudah banyak yang digunduli dan dijadikan pemukiman.

Rakus benar, bahkan ungkapan "HOMO HOMINI LUPUS" sudah tidak pas lagi untuk menggambarkan manusia yang sudah hilang visi sehat untuk masa depan. Yang ada adalah visi penggendutan perut sendiri. Manusia sudah lebih jahat dari serigala. Wong serigala saja tidak memakan sesamanya. Manusia malah sebaliknya "makan" terus sampai ada yang overdosis malah ha ha ha.

Diharapkan saat ini sudah ada suatu pemikiran dari pemerintah-pemerintah dunia untuk mengantisipasi kondisi gagap tanpa teknologi ini (GTT), bisa jadi malah bukan gagap lagi tapi GENDENG. Manusia zaman sekarang bisa dikatakan sebagai makhluk "Techno Addict". *Bisa jadi, saya salah satunya* Banyak hal yang segala sesuatu bagaikan sebuah siklus. Sudah makan lapar lagi, sudah bersih kotor lagi. Memang sudah HUKUMNYA seperti itu. Teknologi juga seperti itu, karena diciptakan oleh manusia yang memiliki latar belakang dan motivasi terntentu yang berbeda. Jadilah seperti yang ada saat ini. Yang paling signifikan beberapanya adalah Industri Fast Food, Pornografi, Internet dan Senjata Nuklir. Yang kita harapkan adalah manusia saling membantu meringankan penderitaan sesamanya. Jika orang-orang terkaya planet ini mau bersatu untuk memberdayakan seluruh manusia di bumi dan berinvestasi bagi teknologi yang SEHAT, maka akan terjadi peningkatan kemakmuran secara universal yang signifikan. Hanya sebuah mimpi kah? Jangan repot-repot bisa makan enak sehari tiga kali saja sudah untung ha ha ha.

NB: Sumber gambar (Klik gambar)

*Diunggah dari Guritaberita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun