"Bener banget Jok... Misal kita gambarin negara yang tertinggal dan kurang maju, kita gambarin dengan perahu bercadik dan nahkoda nya sendiri yang harus mendayung. Kecil kapalnya, tradisional, kuno, dan harus bekerja sangat keras untuk menuju tempat tujuanya."
"Hahaha... Bener juga Mud, kalau masih ada di jaman sekarang repot banget tuh, yang jelas si tu nahkoda plus pendayung gede tangannya.", canda Joko setelah menyeruput kopinya.
"Tuh ada lagi Jok, tu liat kapal kayu kecil dengan mesin motor, menurutmu bagaimana?"
"Kayanya itu kaya negara yang kecil tapi udah berusaha untuk lebih maju. Kepala negara ga akan terlalu cape, udah ada motor, eh menteri menteri nya."
"Iya... Kalo gua secara model lebih seneng banget ama kapal layar gede, kaya kapal pinisi."
"Kenapa Jok?"
"Terlihat besar, gagah, klasik, mempunyai seni tinggi tapi teknologinya modern."
"Iya, tapi kapal itu harus punya nahkoda yang handal banget Jok, pintar memanfaatkan arah angin dan karena perjalananya biasanya selalu jarak jauh harus dia harus bisa memompa semangat awaknya dan memilih jalan terbaik bila terjadi badai besar."
"Pemimpin yang kaya gitu tuh yang gua suka! Dan kapal pinisi dari dulu sampai sekarang ga bisa dianggap remeh. Nah negara kita juga harus gitu tuh",cetus semangat dari Joko.
"Kalo gua si lebih suka kapal yang dibawa nahkoda gagah yang pertama kita liat. Besar, kokoh, mewah, berteknologi canggih dan nahkodanya membuat orang terpana."
"Negara kaya gitu si udah jadi negara adikuasa Mud... Trus kira kira negara kita kapal yang seperti apa ya Mud?"