Kegiatan P2L dilaksanakan  dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan rawan pangan prioritas intervensi stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan dan pemantapan daerah tahan pangan.
Adapun tujuan kegiatan P2L adalah untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Memang green house untuk Asman Toga dan pekarangan untuk P2L sudah disediakan. Tapi untuk pengembangan programnya masih belum terealisasikan sama sekali. Terlihat ketika awal observasi green house Asman Toga dari 9 petak yang ada hanya 2 petak yang terisi sedangkan lainnya masih belum terisi tanaman sama sekali.
Kemudian untuk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) memang di pekarangannya sudah terisi tanaman seperti sawi daging, terong dan daun bawang. Namun untuk green house yang ada di dalam P2L masih tidak ada tanamannya sama sekali padahal rak tanaman dan tong air untuk menyuport penyiaraman sudah tersediakan namun untuk pengembangan dan perawatan tanaman nya masih sangat kurang sekali.
Alasannya karena warga setempat sibuk bertani dan memeras susu sapi untuk disetorkan ke koperasi susu sae. Sehingga membuat program ini tidak berlanjut dan berkembang seperti yang dikatakan Bu Lurah. Bu Lurah dari awal kami datang mengharapkan kami bisa mengolah dan mengembangkan program Asman Toga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang saat ini tidak bisa berjalan.
"Kami ada program Asman Toga (Asuhan Tanaman Obat Keluarga) dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang sedang stuck tidak terawatt dan berkembang. Maka dari itu kami berharap mas dan mbak dapat mengolah dan mengembangkan program ini. Saya serahkan sepenuhnya pengembangan program ini ke kalian semua, tidak ada jika mau di otak atik da dirubahlebih baik kami sangat beryukur."
Oleh karena itu, kelompok KKM-DR kami berencana mengembangkan program ini melakukan perubahan agar program ini berjalan dan berkembang dengan baik. Karena menurut saya besar sekali manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat jika program ini berkembang.Â
Seperti pengembangan dan pembudidayaan program ini memiliki manfaat bagi masyarakat yang dapat dijadikan sebagai bahan obat untuk menjaga imunitas tubuh mereka dari ancaman virus covid-19 dan dari virus yang lainnya. Disamping itu selain sebagi obat bisa dijadikan bumbu dapur.
Sedangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) juga memiiliki banyak manfaat juga seperti untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat apalagi di tengah pandemi yang dimana ekonomi juga merosot sehingga kebutuhan makanan bergizi terkadang sulit terpenuhi dan disisi lain juga masih hal-hal yang perlu diperbaharui dan dikembangkan.
Dalam rangka mengembangkan kedua program ini pertama-tama kami memulainya dengan menanami tanaman-tanaman obat keluarga untuk memenuhi 7 petak yang masih kosong. Untuk memenuhi 7 petak itu kami menanaminya dengan sekitar 300 bibit tanaman obat keluarga diantaranya seperti tanaman lempuyang, jahe, pecut kuda, lidah buaya, sirih merah, ekor kuda, sambang getih, shiso, sambaing darah, kumis kucing dan purwaceng. Sedangkan untuk yang di petak bawah kami menanami tanaman lengkuas, jahe, temulawak, pandan, kelor, serai merah, dan kunyit.