Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ternyata Begini Peran Luar Biasa Sang Ayah dalam Mengubah Karir Son Heung-min

20 Mei 2023   11:16 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:39 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: The Guardian

Juggling selama empat jam nonstop buat masyarakat awam terdengar mustahil tentu saja, tapi Son memastikan bahwa tak sekalipun dia menjatuhkan bola dalam empat jam tersebut.

"Tidak. Tak sekalipun jatuh," tandasnya.

Mengenai metode latihan ketat yang diterapkan kepada anaknya, Son Woong-jung menjelaskan itu semua dalam memoarnya yang berjudul, "Everything Begins from the Basics,".

Disitu, Son Woong-jung mengatakan bila bambu setidaknya membutuhkan sekitar lima tahun untuk tumbuh dan menyebarkan batang serta daun ke atas. Begitu pula, ia percaya bahwa seorang atlet membutuhkan pelatihan dasar bertahun-tahun untuk tumbuh kuat, seperti bambu yang dapat berdiri tegak meski dilanda cuaca yang ekstrim.

Kehebatan Son Woong-jung dalam mendidik dan memotivasi pemain muda, anak sendiri khususnya, bahkan sampai mendapat perhatian besar dari penggemar Tottenham Hotspurs.

Saking percayanya mereka pada metode latihan Son Woong-jung, Sebuah kolom ditulis Avery Farmer di SB Nation pada tahun 2018 silam. Kolom tersebut berjudul, "Daniel Levy should sign Son Heung-min's dad", yang jelas merujuk pada keinginan para penggemar untuk meminta klub merekrut Son Woong-jung di staf kepelatihan.

Kegemilangan Karir Son Heung-min

Melalui pengawalan sang ayah, Son melalui satu demi satu rintangan dengan sangat baik. Ketika tim sepak bola level sekolah berhasil ditaklukkan, Son lalu bergabung dengan akademi FC Seoul pada tahun 2008. Ketika berlatih bersama FC Seoul, Son memilih untuk putus sekolah dan fokus mengejar cita-cita menjadi seorang pemain sepak bola.

Tak lama setelah berlatih bersama FC Seoul, Son merantau ke Jerman karena direkrut Hamburg.

Hanya membutuhkan waktu selama dua tahun, usia Son yang mulai menginjak angka 18 diberi kesempatan tampil di tim utama Hamburg, dan melakoni debut di laga melawan Frankfurt pada ajang DFB Pokal. Son sendiri menjalani karir di Volksparkstadion hanya 3 musim saja. Dalam jangka waktu tersebut, dia berhasil mencetak 20 gol dan 3 assist dari 78 pertandingan.

Pada musim 2013/14, Son didatangkan oleh Leverkusen dengan mahar sebesar 10 juta euro atau setara 169 miliar rupiah. Perlu diketahui bahwa pembelian tersebut menjadi yang termahal bagi Leverkusen pada saat itu. Dengan ekspektasi publik yang pastinya sangat besar terhadap Son, pria tangguh asal Korea itu benar-benar memberikan seluruh kemampuan yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun