Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ternyata Begini Peran Luar Biasa Sang Ayah dalam Mengubah Karir Son Heung-min

20 Mei 2023   11:16 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:39 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah putuskan berhenti menjadi seorang pesepak bola profesional, Son Woong-jung akhirnya memilih untuk melatih anak-anak muda di tim sepak bola tingkat sekolah.

Masih terus menggeluti dunia sepak bola, Son Woong-jung kemudian mendapati bila anaknya, Son Heung-min, bercita-cita menjadi pesepak bola terkenal. Mulanya, dia sempat ragu dan trauma akan kenangan masa lalu. Apalagi, kehidupannya selama menjadi pemain sepak bola tidaklah sejahtera. Son Woong-jung mengaku sulit secara finansial dan sempat berharap anaknya memiliki pekerjaan di luar sepak bola.

Namun tampaknya dia gagal membendung hasrat anaknya, hingga sampailah pada titik di mana dia memang harus menyeriusi minat dan bakat sang anak untuk menjadi seorang pemain sepak bola.

Dedikasi Son Woong-jung untuk membentuk anaknya menjadi seorang pesepak bola tak main-main. Diceritakan oleh penulis Lee Hae-rin di situs Korean Times, Son Woong-jung selalu bangun lebih pagi untuk pergi ke tempat anaknya sekolah dan mengambil satu demi satu kerikil yang berada di lapangan. Ia tidak ingin anaknya mengalami hal berbahaya ketika terjatuh saat berlatih. Masih belum cukup sampai disitu, Son Woong-jung juga akan menabur lebih dari 100 kantong garam untuk menjaga tanah di lapangan sekolah putranya tetap aman ketika musim panas.

Kemudian pada musim dingin, dia juga akan menyekop salju di lapangan agar anaknya bisa tetap nyaman ketika menggiring bola.

Perjuangan Son Woong-jung sangatlah luar biasa. Dia tak peduli seberapa derasnya keringat yang bercucuran. Dia juga tak memikirkan tenaganya yang terkuras habis untuk menciptakan lapangan yang nyaman bagi anaknya berlatih. Tujuannya adalah satu, dia ingin menjaga mimpi anaknya menjadi seorang pemain bintang.

Ketika tempat latihan yang disediakan sudah nyaman, maka hal berikutnya yang dilakukan Son Woong-jung adalah memberikan pelatihan yang sangat ketat.

Salah satu metode pelatihan paling terkenal Son Woong-jung adalah meminta Son Heung-min berlari tiga putaran sambil menjaga bola tetap di udara dengan menggunakan kaki kanan, berikutnya kaki kiri, dan pada tiga putaran terakhir menggunakan dua kaki. Jika bola jatuh, Son Woong-jung akan meminta anaknya untuk memulai dari awal lagi, tidak peduli seberapa dekat dia dengan garis finish.

Dalam perjuangannya menjadi pemain profesional, Son Heung-min juga mengaku bahwa ayahnya tak segan untuk memberi hukuman jika dia melakukan kesalahan. Yang paling diingat adalah ketika dia dan kakaknya diminta sang ayah untuk menjuggling bola selama empat jam tanpa henti, karena bertengkar.

"Dia menugaskan kami melakukan juggling selama empat jam. Kami berdua. Setelah sekitar tiga jam, saya melihat bolanya ada tiga. Lantainya (jadi) merah,"

"Saya sangat lelah. Dan dia begitu marah. Saya rasa ini adalah kisah terbaik kami dan kami masih membicarakannya ketika kumpul-kumpul. Empat jam menjaga bola terus di atas dan tak menjatuhkannya. Itu sulit, bukan?" katanya kepada BT Sports.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun