Menurutnya, angka tersebut dipilih karena mewakili kenyataan bahwa dirinya lahir pada tahun 1969, memiliki tinggi badan 169 centimeter, dan berbobot 69 kilogram.
Hingga tepat pada tahun 2006, Lizarazu putuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola, tepat di usianya yang menginjak 37 tahun.
Tak lama setelah gantung sepatu, Lizarazu memutuskan untuk menjadi atlet Jiu Jitsu. Pada tahun 2009, Lizarazu berhasil menjadi juara kompetisi Jiu Jitsu Eropa di divisi sabuk biru kelas ringan. Kini, Lizarazu menyandang sabuk hitam jiu jitsu. Hingga kini, dia mengaku masih cukup sering berlatih Jiu Jitsu di kediamannya. Ia pun sedikit menyesal karena baru aktif di dunia bela diri ketika sudah tak lagi bermain sepak bola.
"Jiu Jitsu tak terlalu memfokuskan diri untuk membuat pingsan lawan. Jiu Jitsu adalah bela diri yang sangat kompleks secara teknik dan aku sangat menyukainya,"
"Aku sudah 10 tahun aktif berkecimpung di dunia jiu jitsu dan aku sangat menyukainya. Pengalaman ku di dunia bela diri tentu akan sangat berguna apabila aku masih aktif bermain sepak bola," kata Lizarazu (via FourFourTwo, 2020)
Tak hanya jiu jitsu, Lizarazu ternyata juga gemar melakukan berbagai olahraga lainnya. Beberapa diantaranya adalah bersepeda, surfing, serta ski.
Yang tak kalah penting, dia juga beberapa kali terlihat memiliki pekerjaan sebagai analis sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H