Melalui kombinasi ketiganya pula, sebanyak 149 gol dalam 161 pertandingan berhasil dipersembahkan untuk Blaugrana.
Namun sayang, tepat pada tahun 2017, Messi harus kehilangan salah satu rekan tim terbaiknya usai Barcelona melepas Neymar ke Paris Saint Germain dengan mahar terbesar sepanjang sejarah.
Neymar Pergi dan Membuat Messi Marah
Melihat Neymar pergi dari Barcelona membuat Messi merasakan kehilangan yang begitu besar. Pasalnya, La Pulga mengaku bila Neymar adalah aset klub, maka tidak seharusnya dia dijual meski dengan harga besar.
Hasilnya, setiap tahun sejak kepergian Neymar ke PSG, Messi selalu meminta manajemen untuk memulangkan sang pemain. Tanpa Neymar, Barcelona menjadi tim yang tidak terlalu kompetitif lagi. Hal itu terbukti dengan belum adanya pemain yang bisa gantikan posisi Neymar di Barcelona sampai saat ini.
Messi masih merasa kecewa dan mengaku sangat marah dengan kecerobohan manajemen yang sampai menjual Neymar. Di masa keterpurukan FC Barcelona dalam beberapa musim belakangan, La Pulga bahkan sempat menyatakan kerinduannya kepada sahabatnya tersebut.
"Neymar adalah salah satu yang terbaik di dunia dan aku ingin dia kembali. Dia adalah pria bahagia yang selalu tersenyum dan menikmati dirinya sendiri di dalam dan di luar lapangan. Dia memberi motivasi pada semua pemain," ujar Messi. (via Mundo Deportivo)
Namun, usaha yang dilakukan Messi untuk meyakinkan manajemen agar memulangkan Neymar malah berakhir sia-sia. Tidak pernah ada keseriusan, hingga pada akhirnya membuat La Pulga lah yang datang menyambangi Neymar.
Bertemu Kembali Dalam Satu Tim
Ya, di tengah keterpurukan FC Barcelona, Messi yang sejatinya ingin bertahan pada akhirnya harus hengkang karena terkendala masalah regulasi La Liga. Hal tersebut kemudian dimanfaatkannya untuk bisa kembali bermain bersama Neymar.
Memang benar bila Neymar bukanlah alasan utamanya untuk memilih PSG sebagai destinasi selanjutnya. Namun pemain tersebut sedikit banyak telah membuat Messi mempertimbangkan untuk tampil di kompetisi Ligue One.