Di bawah kendali Oscar Tabarez, timnas Uruguay dikenal sebagai tim yang mampu membaca karakteristik lawan. Mereka jadi tim yang sulit dihadapi dan mampu mengekspos kelemahan lawan. Maka tak heran bila legenda Prancis, Marcel Desailly, mendeskripsikan Oscar Tabarez sebagai pelatih dengan taktik bunglon, menyusul adaptasinya yang luar biasa terhadap permainan lawan.
Salah satu contoh yang mungkin sulit dilupa adalah ketika Luis Suarez dan kolega mampu menghajar timnas Indonesia dengan skor telak 7-1 di Senayan, meski sebelumnya Uruguay lebih dulu kebobolan lewat aksi Boaz Salossa.
Setelah mengetahui kelemahan timnas Garuda, Tabarez langsung meminta para pemainnya untuk terus menggempur pertahanan lawan dan memainkan bola-bola atas.
Menangani timnas Uruguay dalam kurun waktu yang relatif lama, kesetiaan Oscar Tabarez kian teruji ketika dalam perjalanannya, dia dinyatakan mengidap penyakit Guillain-Barre Syndrome, sebuah penyakit langka yang menyerang sistem saraf tubuh serta menyebabkan kelemahan otot pada anggota tubuh dan dada. Penyakit tersebut dianggap bisa menyebabkan kelumpuhan.
Namun meski tubuhnya bermasalah, Tabarez tetap semangat menemani anak asuhnya dari pinggir lapangan. Di ajang Piala Dunia 2018, dia tetap mendampingi para pemain dengan menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Terkadang, dia juga duduk kursi roda saat memimpin latihan.
Akhir dari Pengabdian Tabarez
Sayangnya, meski penyakit tidak menghalangi semangat Tabarez untuk terus membantu Uruguay terbang tinggi, performanya terhadap tim yang memang disebut telah mengalami penurunan, memaksa pihak Federasi Uruguay mengeluarkan keputusan tegas.
Oscar Tabarez, yang sudah 15 tahun menangani Uruguay, harus mendapati akhir ceritanya belum lama ini. Hal itu tidak terlepas dari jebloknya performa Uruguay di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dalam lima pertandingan terakhir, tidak ada satupun kemenangan yang didapat. Uruguay mengalami empat kekalahan secara beruntun setelah sebelumnya sempat bermain imbang melawan Kolombia. Saat itu, Uruguay hanya duduk di tangga ketujuh dan terancam gagal lolos ke ajang Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.
"Komite Eksekutor AUF mengumumkan bahwa Oscar Washington Tabarez dan staf pelatihnya diberhentikan,"
"Kami tegaskan bahwa keputusan ini sama sekali tidak akan merusak kontribusi penting Tabarez untuk sepakbola Uruguay."
"Kami salut dan menghargai betul prestasi luar biasa yang diraih selama 15 tahun, yang bisa membawa Uruguay kembali ke persaingan papan atas di dunia."