Setelah pertandingan berjalan sampai 90 menit, tidak ada lagi gol yang tercipta.
Di babak tambahan, muncul lah sebuah insiden yang tak akan pernah dilupakan dunia. Zinedine Zidane yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen, telah menodai namanya sendiri dengan aksi tandukan yang mengarah ke dada Marco Materazzi.
Tepat di menit ke 108, mulanya Zidane terlibat adu mulut dengan Materazzi. Sempat meninggalkan sang bek asal Italia, Zidane kemudian berbalik dan melakukan aksi yang tak pernah diduga-duga sebelumnya.
Sontak, pertandingan pun pecah dengan riuh penonton. Selain itu, para pemain yang berada di lapangan juga ikut tersulut. Wasit yang menyaksikan kejadian tersebut langsung memberi hadiah kartu merah kepada Zidane, untuk memaksa sang pemain meninggalkan lapangan lebih cepat.
Sejatinya, Prancis masih mampu mengimbangi Italia hingga akhir pertandingan, meski satu pemain andalan mereka dikeluarkan. Namun segala perjuangan yang diciptakan sepanjang gelaran, pupus dengan sebuah kekalahan di final. Melalui drama adu penalti, Prancis mengakhiri turnamen dengan kucuran air mata.
Zidane, selain diingat sebagai pemain yang tampilkan permainan indah, juga tak akan pernah dilupakan sebagai pemain yang telah melakukan tandukan paling berbahaya sepanjang sejarah sepakbola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H