Atletico Madrid, sejak ditangani pelatih Diego Simeone, sukses menjadi salah satu penantang gelar, tidak hanya di kompetisi domestik namun juga Eropa. Permainan Atletico jauh berkembang saat pelatih Argentina itu datang. Bahkan, sudah ada beberapa piala, sekaligus sempat menempatkan diri ke partai puncak turnamen paling disegani sebanyak dua kali.Musim ini sendiri, klub asal kota Madrid tersebut diambang gelar juara. Memang benar bila masih ada Real Madrid dan FC Barcelona yang terus mengejar. Namun, konsistensi klub yang bermarkas di Wanda Metropolitano tak bisa diremehkan. Level mereka sudah meningkat. Bahkan, bukan lagi jadi sesuatu yang mengejutkan ketika Los Rojiblancos berhasil meraih kemenangan ketika harus melawan klub-klub besar.
Sebuah anggapan yang wajar bila menyebut nama Diego Simeone sebagai aktor utama dibalik kesuksesan Atletico dalam beberapa tahun ini. Namun dibalik kejeniusan Simeone, masih ada pria hebat yang terus menemaninya. Dia adalah Oscar Ortega.
Oscar Ortega kini sudah berusia 63 tahun. Namun sebagai pria yang sudah bergelut di dunia sepakbola sejak lama, dia masih terlihat bugar dan tak jarang berteriak keras ketika tengah memberi arahan. Ya, Oscar Ortega berposisi sebagai pelatih kebugaran Atletico selama Simeone menjabat.
Namun sejatinya, Ortega sudah mengenal Simeone sejak pria Argentina itu masih menjadi pemain Atletico. Mereka pertama kali bertemu pada musim 2003/04, ketika Ortega masih bekerja bersama pelatih kepala Gregorio Manzano.
Karena begitu terkesan dengan sosok Ortega, Simeone yang setelah memutuskan pensiun memilih untuk jadi pelatih, langsung membawa serta Ortega kemanapun dia pergi. Pada tahun 2006, Simeone mengajak Ortega ke dalam tim pertamanya, yaitu Racing Club di Argentina. Kemudian, keduanya juga pernah bekerja untuk Estudiantes, River Plate, sampai Catania, untuk kemudian pulang kembali ke Spanyol pada tahun 2011.
Ortega sendiri merupakan pria sederhana yang lahir di Montevideo, Uruguay. Selama berkarir di dunia sepakbola, dia sudah menjelajah berbagai negara termasuk Meksiko, Kolombia, Chile, Jepang, Argentina dan Spanyol.
Sebagai pelatih kebugaran klub, Ortega punya pribadi yang sangat disiplin dan tegas. Dia tak akan segan untuk meminta pemain terus bergerak ketika kedapatan memiliki perut buncit. Salah satu mantan pemain Atletico yang mengaku sempat hampir mati karena latihan Ortega adalah David Villa. Eks penggawa FC Barcelona mengaku sulit mengikuti sistem latihan Ortega. Dia kaget dan sempat meneriaki Ortega dengan nada,
"Coach, kau akan membunuhku!"
Beruntung, hal tersebut tidak bertahan lama. Meski memiliki sikap keras, Ortega yang memiliki julukan el Profesor itu mudah memiliki hubungan yang baik dengan para pemain. Hal itu terjadi karena dia punya kemampuan komunikasi yang sangat baik. Dia memiliki wibawa sebagai seorang pelatih dan tak jarang mendapat pujian dari pemain yang dilatihnya. Selain itu, salah satu kunci mengapa Ortega begitu disukai adalah karena dia punya sistem latihan yang sangat menarik.
Dia punya banyak metode latihan guna membuat para pemain tidak cepat bosan.
"Sang Profesor adalah seseorang yang menghabiskan harinya untuk mengawasi berat badan, sekaligus suasana hati pemain. Dia mengamati dengan rinci dan tahu banyak tentang para pemain" kata Guilherme Siqueira.