Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mesut Ozil, antara Penghargaan dan Penghinaan Sepak Bola Jerman

4 Maret 2022   11:19 Diperbarui: 6 Maret 2022   08:03 4943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat cemoohan Jerman, sebanyak dua sponsor memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Ozil karena takut akan pendapat media.

Dalam hal ini, timnas Jerman yang meliputi para penggemar dan federasinya itu sendiri dianggap benci kepada Ozil karena alasan di luar lapangan.

Respons Mesut Ozil

Merespon hal tersebut, Ozil jelas geram. Ketika semua sudah tersebar dan banyak yang memberi pesan negatif kepadanya, Ozil langsung buka suara.

Dia melampirkan surat yang berisi kalimat panjang dalam media sosialnya. Surat itu berisi tentang pernyataan bahwa foto yang diambilnya bersama Erdogan adalah karena ia tengah melakukan sebuah acara amal di London. Karena bertemu dengan sang presiden Turki, Ozil kemudian tertarik mengambil foto dengannya.

Lebih lanjut, Ozil kemudian menjelaskan bahwa alasanya dalam berfoto adalah karena selain bertemu dalam acara yang sama, dia juga ingin menghormati leluhurnya yang telah memberikan darah Turki kepadanya. Hanya sebatas itu dan tidak lebih.

Pesan yang disampaikan Ozil selanjutnya adalah dia mengaku kecewa dengan Federasi Jerman yang sama sekali tidak memberikan dukungan kepadanya. Dia menyebut bila Reinhard Grindel selaku presiden tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan semuanya dan langsung menyerang dengan tuduhan yang pada akhirnya membuat semua orang ikut tersulut api kebencian.

Mesut Ozil kemudian kian kecewa karena sebelumnya, Lothar Matthaus yang merupakan duta dari timnas Jerman juga pernah bertemu dengan pimpinan negara tertentu, namun tidak ada reaksi apapun dari pihak federasi. Hal ini kemudian disebut Ozil sebagai standar ganda yang sangat bermasalah.

Tidak mau terus berkubang dalam masalah yang disebutnya sebagai rasisme dan diskriminasi. Ozil lalu mengeluarkan keputusan dengan memilih untuk berhenti membela timnas Jerman, alias pensiun.

Selama membela Der Panzer, Ozil yang tampil dalam 92 laga berhasil membawa Jerman lolos ke fase semifinal Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Kemudian dia berhasil menjadi juara Piala Dunia 2014, dan kembali membawa Jerman lolos ke fase semifinal turnamen Piala Eropa dua tahun berselang.

Yang tak kalah hebat, nama Mesut Ozil juga sukses dinobatkan sebagai pemain terbaik Jerman sebanyak lima kali! Praktis, catatan menggelegar yang diciptakannya bersama timnas Jerman akan sangat sulit dilupakan penggemar.

Ozil yang kemudian pamit dan mengakhiri karirnya di Jerman pun berkata,

"Aku adalah orang Jerman ketika kami menang. Tapi aku orang Turki ketika kami kalah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun