pagi ini ku terjaga dari mimpi penuh jelaga
ku rasakan letih seluruh raga
keringnya kerongkongan tanda dahaga
hapuskan gelap, sibakkan tirai
terlihat ibu sedang mengelarai
anggrek di tepi jendela pun semarai
di atas sana bapak bersorak sorai
cincian tugas berbaris di kepala
menunggu giliran eksekusi di atas bentala
tantangan menghadang di tiap sudut cakrawala
sehabisnya hujan menjemput bianglala
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!