Mohon tunggu...
Gardena Salsabila
Gardena Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - tidak ada

BTS ARMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Seorang Guru

3 Juni 2022   01:42 Diperbarui: 3 Juni 2022   01:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat malang gais, Kembali lagi nih dengan artikel-artikel aku minggu ini aku bakalan menceritakan tentang guru  ngaji saya

Sebernanya saya kurang ingat kapan saya mulai belajar mengaji, tapi setelah saya bertanya kepada ibu saya katannya saya sudah ikut mengaji sejak sebelum saya masuk taman kanak-kanak, jadi mungkin sekitar umur 3-4 tahunan.  Kata ibu saya karena saya memiliki seorang kakak perempuan yang umurnya diatas dua tahun lebih tua dibandingkan saya, sepertai anak kencil pada umunya, karena jika  dirumah saya selalu bermain dengan kakak saya jadi saat saya ditinggal mengaji saya ingin ikut  dan jika tidak diperbolehkan saya akan menangis, apalagi dulu saya  saat masih kecil sangat nakal jika keingianan saya tidak dituruti saya akan menangis dan mengunci diri didalam kamar dan tidak mau makan, jadi mau tidak mau sejak saat itu saya diikutkan kakak saya untuk ikut mengaji.

Tempat dulu saya waktu mengaji tidak terlalu jauh dari rumah saya malah terbilang sangat  dekat, hanya berjarak dua sampai tiga rumah saja jika lemat belakang rumah saya. saya mengaji di salah satu langar/mushola yang terdapat di dusun saya, yang diberi nama TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur'an) An-Nurjannah, mungkin di daerah kalian banyak yang menyebutnya TPQ tapi dulu didesa saya kembanyakan menyebutnya TPA. Saya diajar oleh nenek saya sendiri, bukan nenek kandung tetapi melainkan suami beliau  masih saudara kakek saya.  Guru ngaji  saya ini bernama Bernama H.Hartini tertapi beliau sering dipanggil dengan panggilan Mbah Darim, kurang tau mengapa tapi mungkin orang-orang sering memanggil dengan sebutan nama suaminya tapi di bedakan dengan embel embel mbah dok/ mbah nang saja, beliau merupakan guru yang sangat sabar kepada murid-muridnya dan tidak pernah marah Mungkin pada tahun awal awal dulu muridnya lumyan banyak karena dulu di desa saya masih jarang yang mengajarkan mengaji hanya ada beberapa atau mungkin hanya ada satu TPA/TPQ disetiap dusunnya. Mengaji disana dilakukan setiap hari senin sampai sabtu saja untuk hari minggu  disana libur. Mengaji dilakuakan pada pukul 15:00 hingga selesai,itupun jika teman -teman jika setelah mengaji mau langsung pulang juga boleh, menunggu teman-teman yang lainya juga boleh, atau terkatang ada juga yang bermain diluar mushola dan membeli jajan. Cara mengajar beliau adalah dulu jika bacaan belum lancar tidak akan di dilanjutkan ke halaman berikutnya, besoknya masih harus diulang lagi sampai lancar baru bisa meneruskan ke halaman selanjutnya. sangat ingat dulu jika tidak berangkat mengaji tanpa alasan ataupun berangkat telat teman-teman akan mencari dirumah dan mengajak untuk ngaji. Apalagi saya dulu jika malas untuk antri mengaji saya akan berangkan sore agar bisa langsung pulang. Teringat juga dulu waktu saya malas untuk berangkat mengaji saya hanya berangkat sebentar dan langsung pulang, padahan saya asliya belum mengeji.

 Untuk sistem mengajinya yang dilakukan bukan seperti yang sekarang setiap murid dikempokkan dalam kelas yang berbeda sesuai dengan kemampuan, tapi guru setiap siswa akan mengaji satu persatu  dan akan disemak oleh beliau dan dibenarkan jika ada pelafalan yang salah. Untuk jadwalnya mengaji selalu dilakukan setiap harinya, hanya saja yang membedakan ialah ada kegiatab kegiatan tambahan lain yang dilakukan di hari-hari tertentu. Seperti ada hari tertentu untuk menghafal surah pendek juz amma, dihari kamis/ selasa akan dilakukan praktik sholat hal ini dilakukan untuk membenarkan bacaan dan juga membenarkan tata cara sholat yang masih sering salah, selain itu pada hari jum'at beliau akan menceritakan tentang kisah-kisah nabi, seperti kisah mukzizat nabi Muhammad yakni mengeluarkan air dari selah-selah jarinya. Kisah perahu nabi nuh, kisah nabi  Ibrahim menyembelih anaknya ( nabi ismail) yang diperingati sebagai kurban di hari raya idhul adha, bercerita tentang kaum Sodom dan masih bayak lagi. Tidak hanya itu ada agenda lainya seperti membersihkan mushola setiap minggunya yang dilakukan  dihari jumat dilakukan pada siang hari agar sorenya mushola dapat digunakan untuk mengaji.

TPA An-Nur Jannah ini pun juga menyiapkan rebanan Hadroh untuk murid-murid yang berlajar disana, saat itu ada 2 rebanan, 1 ketipung, 1 bass rebanan dan juga lainya. Kami melakukan Latihan rutin setiap malam minggu dirumah beliau, kami disana dilatih oleh kakak-kakak yang sudah lulus ngajinya. Kami selalu rutin untuk laitihan karena pada tiap tahunya akan dilakukan seperti acara yang menampilkan sholawatan, mengundang kyai untuk berceramah dan acara lomba yang dikhususkan untuk murid disitu, ada lomba qiroah, lomba kaligrafi, lomba menulis dan lomba ranking satu, jadi kami sangat semangat untuk melakukan latihannya. jika waktunya sudah dekat Latihan rebanan setaip harinya. Acara ini sangtlah meriah hampir warga satu kampung ikut memeriahkan acara. ada juga kegiatan lain yang digunakan yaitu pergi berziarah ke makan sunan wali songo, tapi kegiatan ini tidak dilakukan secara rutin.

tapi sayangnya hal itu sudah tidak aku lakukan lagi, setelah aku lulus SD aku mendaftar disekolah yang cukup jauh dari rumah, jadi aku tinggal bersama nenek dan kakekku. Aku pulang dua minggu sekali atau satu bulan sekali jadi tidak memungkin kan jika mengaji disana lagi, aku memutuskan untuk mengaji sendiri dirumah. Terimakasih kepada guru ngajiku belia sudah mengjarkan dari belum bisa membaca huruf hijaiyah hingga sekarang sudah dapat membaca  al-quran. Semoga beliau selalu diberi Kesehatan selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun