Sabar, sabar
Kata itu telah pudar
Sempat datang sebentar
Perginya aku tak sadar
Hilangmu tak lagi terdengar
Cobalah bernalar
Apakah rasa cintamu itu hanya sekadar
Yang dahulu katanya hanya aku tempat bersandar
Ternyata rasa itu tak benar
Aku diibaratkan sampah dan dibiarkan tercecer
Setiaku ditinggalkanmu terdampar
Untukmu yang telah berlalu
Jika tak sempat lagi datang bertamu
Aku tak akan lagi menunggu
Dan maaf, aku akan menghapusmu dari masa lalu
ILKF, 23 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!