Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kolaborasi, Kunci Ekosistem Dirgantara Indonesia "Terbang Lebih Tinggi" (1)

21 Desember 2022   05:33 Diperbarui: 21 Desember 2022   10:51 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat acara Indonesia Development Forum (IDF) 2022. (Foto: Bappenas RI)

Terkait tahapan pengembangan industri dirgantara, dibagi dalam beberapa fase, yaitu 2022-2024 melakukan penguatan konsolidasi, 2025-2029 dilakukannya peningkatan kapasitas dan kemitraan strategis, 2030-2034 meningkatkan komersialisasi, 2035-2039 menguatkan inovasi, dan terakhir atau 2040-2045 menerapkan pertumbuhan berkelanjutan dan berdaya saing.

Kedirgantaraan, Pengungkit Proses Industrialisasi

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti yang akrab disapa Winny menjelaskan, mengembangkan industri kedirgantaraan nasional akan berdampak pada bergeraknya pula industrialisasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan industri kedirgantaraan memiliki karakteristik yang unik.

Winny menyampaikan optimisme itu di acara Indonesia Development Forum (IDF) 2022 yang bertajuk "The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia's Economic Transformation", yang diselenggarakan pada 21-22 November 2022 di Bali.

"Jadi, kalau kita bisa mendorong industri pesawat terbang, maka industri-industri terkait lainnya juga akan ikut bergerak. Akibatnya, ini akan menciptakan efek pengganda bagi perekonomian Indonesia. Dan yang paling penting adalah ini bisa mendukung proses adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia," ujarnya.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)

Ditambahkan Winny, salah satu kunci untuk kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, hanya bisa dengan peningkatan produktivitas. "Tanpa peningkatan produktivitas, Indonesia tidak bisa tumbuh tinggi secara berkelanjutan untuk jangka panjang."

Winny juga mengutip pernyataan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat melaporkan pelaksanaan IDF 2022. "Bahwa, dari tahapan industrialisasi di Indonesia maka human capital intensive industry merupakan sektor industri yang bisa memberikan nilai tambah terbesar, diantara industri-industri lainnya," tukasnya.

Bila menimba pengalaman Amerika Serikat misalnya, ujar Winny, maka industri kedirgantaraan merupakan industri dengan rata-rata upah terbesar kedua setelah sektor Teknologi dan Informasi (IT). Artinya, negara yang ingin meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, maka harus bisa menciptakan sektor-sektor yang bisa memberikan penciptaan lapangan kerja, yang memberikan upah atau pun gaji yang tinggi kepada pegawainya. "Dampaknya, kita bisa memberikan atau mendorong peningkatan pendapatan perkapita yang merupakan salah satu ukuran apakah negara tersebut masuk dalam middle atau high income."

Yang paling penting juga, imbuh Winny, industri kedirgantaraan memiliki efek pengganda tenaga kerja hingga sebesar 2,5 kali lipat. "Maknanya, kalau kita bisa menciptakan 1 juta lapangan kerja di industri pesawat terbang, maka dengan penciptaan itu bisa menggandakan lagi penciptaan lapangan kerja secara tidak langsung hingga sebesar 2,48 juta lapangan kerja," jelasnya.

Ini artinya, tambah Winny, efek pengganda dari pengembangan sektor kedirgantaraan adalah sebesar 2,5 kali lipat. Betapa besarnya. Karena industri kedirgantaraan ini memiliki efek keterkaitan "ke belakang" dan "ke depan" yang sangat tinggi. "Sehingga bisa menjadi pengungkit bagi proses industrialisasi Indonesia masa depan."

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti. (Foto: Screenshot Youtube Bappenas RI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun