Filosofi motif batik ini adalah hendaklah kita selalu hidup dan bermanfaat bagi sekitar, serta selalu memberikan pertolongan bagi siapa saja yang membutuhkan.
Sedangkan di Kabupaten Kerinci ada Motif Batik Bungo Kopi. Ya, kopi banyak ditemui di Kerinci, bahkan jadi matapencaharian pokok. Mengolah kopi berawal dari bunga kopi, menjadi putik lalu menjadi buah yang keras dan kokoh. Biji kopi dijemur, digongseng lalu ditumbuk atau digiling, barulah kemudian disajikan. Filosofinya, diperlukan perjuangan panjang untuk meraih keindahan dan membuat orang menjadi mencintai kita.
Batik Kabupaten Batanghari, salah satunya bermotifkan Burung Punai. Dulu, burung ini banyak ditemukan di hutan-hutan Batanghari. Seorang perajin mengabadikan keindahan kicau Burung Punai menjadi motif batik. Filosofinya, keindahan nasehat yang diberikan kepada sahabat untuk membangun akhlak yang baik, selalu akan diingat.
Buku ini juga memuat bab tentang Teknis Produksi Batik Jambi. Mulai dari proses pembuatan Batik Tulis, Batik Cap, dan Kombinasi Tulis dan Cap. Juga tentang proses pewarnaan batik, baik yang sintetis maupun pewarnaan alam.
Ada juga bab yang menjelaskan Fungsi dan Ciri Batik Jambi. Dijelaskan di buku ini, fungsinya antara lain fashion, dekoratif, dan cinderamata.
Dalam hal pewarnaan, pada umumnya Batik Jambi menggunakan warna biru tua, hitam, kuning, merah marun. Tapi kini sesuai permintaan, lahir pula kreasi Batik Jambi dengan warna cerah dan warna-warni pastel.
Sedangkan ciri khas motif Batik Jambi, buku ini mengutip pendapat budayawan setempat, Junaidi T Noor yang menyebutkan, "Motif Batik Jambi memiliki karakter dan corak motif ceplok-ceplok, artinya setiap motof itu berdiri sendiri, memiliki nama sendiri, dalam penerapannya tidak berangkai, tetapi dipadukan antara motif satu dengan yang lainnya, atau motif pokok dengan motif isiannya."
Kalaulah ada yang harus disempurnakan dari buku ini adalah, kesalahan-kesalahan ketik penulisan kata (typo). Bukan sesuatu yang pokok, hanya membuat mata jadi kurang nyaman saat membaca, akibat cukup banyaknya typo tersebut.
Jadi, makin tertarik dong dengan Batik Jambi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H